Disarpustaka Kapuas kembali terima program TPBIS dari Perpusnas

id pemkab kapuas, disarpustaka kapuas, suwarno muriyat, tpbis, transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, perpusnas, kuala kapuas

Disarpustaka Kapuas kembali terima program TPBIS dari Perpusnas

Kepala Disarpustaka Kapuas Suwarno Muriyat bersama Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Perpusnas Nani Suryani. (ANTARA/HO-Disarpustaka Kapuas)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah segera kembali menerima program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas), bertujuan meningkatkan budaya literasi dan memberdayakan masyarakat melalui perpustakaan.

“Dalam waktu dekat, 14 perpustakaan rumah ibadah akan menerima 14 ribu buku dan raknya. Hal serupa tahun lalu sebanyak 11 perpustakaan desa (perpusdes) telah menerima 11 ribu buku, rak dan dikunjungi penilai untuk melakukan akreditasi,” kata Kepala Disarpustaka Kapuas Suwarno Muriyat, Senin.

Selain menerima belasan ribu buku dari Perpusnas, tambahnya, Disarpustaka Kapuas juga akan menerima sepeda motor yang telah didesain menjadi sarana perpustakaan keliling, sehingga dapat menjangkau daerah terpencil.

“Minggu lalu saya telah bertemu dengan Nani Suryani selaku Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus di Perpusnas Jakarta, guna memastikan berbagai program yang diberikan kepada Pemkab Kapuas,” ujarnya.

Baca juga: Ikiade Kapuas mengisi Ramadhan dengan berbagi tali kasih kepada anak yatim

Kemudian, Perpusnas secara daring melakukan peningkatan kapasitas pustakawan, bimbingan teknis dan lokakarya pengelolaan perpustakaan serta melakukan akreditasi perpustakaan sekolah, madrasah dan desa.

Adapun bantuan dari Perpusnas ini, lanjutnya, akan dikolaborasikan dengan Sapta Unggulan Disarpustaka Kapuas, sehingga makin memperluas akses informasi, meningkatkan budaya literasi pemustaka dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.

Implementasi TPBIS di Kapuas juga menjadi langkah konkret dalam mewujudkan visi perpustakaan sebagai agen perubahan sosial. Dengan pendekatan inklusif, perpustakaan dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat, termasuk mereka yang sebelumnya kurang mendapat akses informasi dan pendidikan.

“Diharapkan, dengan adanya program ini, masyarakat Kapuas semakin sadar akan pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari dan mampu memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup mereka,” demikian Suwarno Muriyat.

Baca juga: Legislator Kapuas minta realisasi jaringan listrik di Desa Karukus

Baca juga: Legislator Kapuas apresiasi keberlanjutan Gerakan Pangan Murah

Baca juga: Dinkes Kapuas sediakan layanan kesehatan bagi pemudik di posko pengamanan