185 kades di Kapuas ikuti pelatihan kepemimpinan di Pusdiklat Kemhan RI

id Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Kepala DPMD Kapuas, Budi Kurniawan, Kapuas, Kalteng

185 kades di Kapuas ikuti pelatihan kepemimpinan di Pusdiklat Kemhan RI

Sejumlah Kepala Desa di Kabupaten Kapuas mengikuti pelatihan Kepemimpinan dan Bela Negara di Pusdiklat Kemhan RI, Selasa (29/4/2025). ANTARA/HO-DPMD Kapuas

Kuala Kapuas (ANTARA) - Sebanyak 185 Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, mengikuti Pelatihan Kepemimpinan dan Bela Negara di Pusdiklat Bela Negara Badan Diklat Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Melalui kegiatan ini diharapkan para Kades dapat memiliki wawasan dan cara pandang yang baru dalam memimpin di desa yang dilandasi semangat kebangsaan tinggi, kata Kepala Dinas Pemberdayaan, Masyarakat dan Desa (DPMD) Kapuas Budi Kurniawan di Pusdiklat, Selasa.

"Tentunya juga disiplin yang kuat serta karakter tangguh guna menyelesaikan permasalahan di desa yang dipimpinnya," tambahnya.

Kepala DPMD Kapuas itu pun atas nama pemerintah kabupaten menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan RI, yang telah menerima dan memfasilitasi kegiatan ini, sehingga bisa terlaksana dengan baik.

Dia mengatakan nantinya setelah selesai pendidikan dan pelatihan ini, semua peserta yang dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat pelatihan yang dikeluarkan oleh Badiklat Kemhan RI dan berhak menyandang brevet Bela Negara.

"Semoga setelah selesai mengikuti pendidikan ini, para kepala desa di Kabupaten Kapuas memiliki wawasan dan cara pandang yang baru dalam memimpin desa mereka," tandas Budi.

Sebelumnya, Kabadiklat Kemhan RI Mayjen TNI Zainul Arifin, melalui Kapusdiklat Bela Negara Brigjen TNI Ketut Gede Wedan Pastia, menyampaikan bahwa Diklat Kepemimpinan dan Bela Negara bagi kepala desa ini diinisiasi oleh Pemkab Kapuas.

"Ini adalah yang pertama se-Indonesia dan pesertanya akan menjadi angkatan pertama untuk Diklat Kades se Indonesia," kata Brigjen TNI Ketut Gede Wedan Pastia.

Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dalam rangka membentuk karakter kepemimpinan yang kuat, disiplin, tangguh dan berjiwa nasionalisme tinggi. Sesuai dengan Asta Cita Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yakni Asta Cita pertama yakni memperkokoh ideologi pancasila, demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Baca juga: Dinkes Kapuas diminta tingkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan

Apalagi, sambungnya, kepala desa adalah unsur penyelenggara pemerintahan terdepan yang langsung bersentuhan dengan kepentingan rakyat yang memiliki kewenangan yang sangat luas.

"Saat ini semangat kebangsaan kita sedikit banyak tergerus oleh globalisasi, modernisasi termasuk proses demokratisasi sampai ke level desa yang tidak jarang melahirkan pemimpin-pemimpin yang hanya peduli kepada kepentingan segolongan tertentu," kata Ketut Gede.

Dalam materi yang diberikan dalam Diklat ini sebanyak 150 jam pelajaran (JP), antara lain pendidikan baris berbaris, pembinaan mental dan jasmani, keprotokolan dan tata upacara sipil/militer, wawasan kebangsaan, penanggulangan terorisme, bahaya narkoba, pencegahan dan pemberantasan korupsi, program strategis nasional serta keterampilan bela Negara.

Untuk pemateri sendiri, tidak hanya dari Badiklat Kemhan RI, namun diisi juga dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Unsur Kementerian/Lembaga lainnya.

Baca juga: Bupati Kapuas ingatkan seluruh OPD gali pontensi PAD secara optimal

Baca juga: Pawai budaya meriahkan HUT Kapuas berlangsung semarak

Baca juga: Pemprov Kalteng siapkan alternatif penanganan banjir jangka pendek dan panjang