Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kecamatan Baamang mulai mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 56 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) 2025 tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.
"Insyaallah dalam waktu dekat kami akan mengadakan rapat persiapan pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten karena Baamang menjadi tuan rumah," kata Camat Baamang Sufiansyah di Sampit, Kamis.
Baamang terpilih menjadi tuan rumah MTQ dan FSQ 2025 dari hasil rapat saat pelaksanaan MTQ 2024 di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Baamang menyisihkan dua kecamatan lainnya yang saat itu juga mengajukan diri yaitu Kecamatan Mentaya Hulu dan Pulau Hanaut.
Pekan lalu Kecamatan Baamang telah menyelesaikan MTQ tingkat kecamatan setempat. Agenda tahunan tersebut dilaksanakan di Gedung Expo Sampit yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut, berseberangan Stadion 29 November Sampit.
Selanjutnya, Pemerintah Kecamatan Baamang langsung melakukan evaluasi. Selain terkait rencana keikutsertaan kafilah Baamang, juga terkait persiapan kecamatan ini sebagai tuan rumah MTQ kabupaten.
Sufiansyah memperkirakan, MTQ ke-56 tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur akan dilaksanakan pada September atau Oktober. Namun untuk jadwal pasti, nantinya akan diputuskan oleh panitia tingkat kabupaten.
Baca juga: Pemkab Kotim diminta kawal penyaluran pupuk bersubsidi dan penyerapan gabah
"Kami masih menunggu informasi dari LPTQ kabupaten. Lokasinya rencananya di Stadion 29 November Sampit, tapi kami masih menunggu arahan Pak Bupati, bagaimana nanti arahan beliau terkait lokasi yang dinilai lebih representatif," sambung Sufiansyah.
Selaku tuan rumah, Baamang belum memikirkan terkait target prestasi. Saat ini yang menjadi fokus mereka adalah mempersiapkan diri menjadi tuan rumah yang baik saat pelaksanaan nanti.
Selain mempersiapkan tempat pelaksanaan MTQ, Pemerintah Kecamatan Baamang juga harus mempersiapkan keperluan lain seperti memfasilitasi pemondokan bagi kafilah dari kecamatan lain. MTQ dan FSQ akan diikuti kafilah dari 17 kecamatan, termasuk Baamang selaku tuan rumah.
Tantangan yang dihadapi saat ini adalah efisiensi anggaran yang berimbas pada hampir semua kegiatan pemerintah. Meski begitu, Sufiansyah optimistis MTQ akan berjalan dengan baik dan sukses dengan dukungan semua pihak.
"Terkait efisiensi anggaran, kami juga akan meminta petunjuk dari Pak Bupati. Tapi kami yakin ini bisa tetap berjalan sesuai visi dan misi Pak Bupati yakni menciptakan masyarakat yang religius," demikian Sufiansyah.
Baca juga: Pensiunan Pj Sekda Kotim bagikan pengalaman puluhan tahun mengabdi sebagai ASN
Baca juga: BKPSDM Kotim catat 11 kursi JPT Pratama belum diisi pejabat definitif
Baca juga: DPRD Kotim minta program cetak sawah berlanjut
