Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendukung keberlanjutan program cetak sawah yang dijalankan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian karena sangat bermanfaat bagi petani.
"Petani kita sangat terbantu. Makanya kami di DPRD berharap dan mendukung, agar program ini berlanjut setiap tahun. Bahkan terus diperluas karena potensi pertanian di daerah ini masih cukup besar," kata Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur Rudianur di Sampit, Rabu.
Rudianur turut menghadiri kegiatan tanam perdana padi di lahan hasil program cetak sawah di Desa Handil Sohor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Ada 58 hektare sawah di lokasi itu yang siap ditanami padi.
Tanam perdana ini dipimpin Direktur Alsintan Pascapanen (Alat dan Mesin Pertanian Pascapanen) Kementerian Pertanian yang juga Penanggung Jawab Swasembada Pangan untuk Kotawaringin Timur, Muhammad Rizal Ismail.
Turut hadir Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Alang Arianto serta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Penanaman dilakukan secara bertahap hingga selesai di lahan seluas 4.261 hektare hasil program cetak sawah ini. Pemerintah juga terus melakukan pendampingan dan memberikan bantuan agar program ini berjalan sukses dan memberikan hasil memuaskan.
Tahun 2025 ini pemerintah pusat memberikan bantuan berupa cetak sawah seluas 4.261 hektare untuk Kabupaten Kotawaringin Timur. Lokasinya terbanyak di Kecamatan Teluk Sampit yang merupakan lumbung padi kabupaten ini. Selain itu juga ada di kecamatan lain seperti Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Baamang dan Telaga Antang.
Dalam penanaman perdana ini, Rudianur yang merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan 3 atau wilayah selatan yang meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut ini ikut terjun ke sawah menanam padi.
Baca juga: Kementan berharap program cetak sawah di Kotim tingkatkan kesejahteraan petani
Sama seperti petani setempat, Rudianur juga menyambut gembira program cetak sawah. Bantuan ini benar-benar sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya petani penerima bantuan.
Selama ini masyarakat terkendala biaya, peralatan dan tenaga dalam membuka areal pertanian. Namun dalam program cetak sawah ini, semua persiapan lahan dilakukan oleh kontraktor yang sudah dibiayai pemerintah pusat melalui APBN, sehingga petani tinggal menanam dan merawat padi di sawah tersebut.
Rudianur berharap program cetak sawah terus ditingkatkan karena potensi lahan pertanian di Kotawaringin Timur masih cukup luas. Dengan bantuan cetak sawah ini, petani semakin antusias mengembangkan usaha sehingga akan berdampak terhadap produktivitas pertanian di daerah ini.
Politisi Partai Golkar ini juga berharap pemerintah pusat turut membantu pembenahan dan peningkatan pengairan serta jalan usaha tani. Ini juga sangat penting karena akan berdampak terhadap upaya petani dalam mengangkut hasil panen.
"Program ini tidak hanya dapat mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan nasional, tetapi juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani kita," ujar Rudianur.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotawaringin Timur, Sepnita menjelaskan, dalam program cetak sawah ini semua disiapkan sampai pengolahan lahan, sehingga petani bisa langsung menanam tanpa perlu ada proses lain lagi. Semua dilakukan oleh kontraktor, sehingga petani tinggal menanam.
"Kita tentu sangat berterima kasih atas bantuan ini. Petani tinggal menanam karena benih dan pupuk juga dibantu," timpalnya.
Sepnita menambahkan, dengan adanya program cetak sawah ini maka eksisting luas baku lahan di Kotawaringin Timur tahun ini bertambah 4.261 hektare. Berarti total lahan eksisting tahun ini mencapai 15.000 hektare lebih.
Baca juga: Bupati Kotim serahkan 205 SK CPNS formasi 2024
Baca juga: Lepas purna tugas, Bupati Kotim apresiasi dedikasi Sanggul Lumban Gaol
Baca juga: DPKP Kotim terus dorong kemudahan pupuk bersubsidi