Kementan berharap program cetak sawah di Kotim tingkatkan kesejahteraan petani

id Pertanian Kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, Sepnita, pertanian, ekonomi

Kementan berharap program cetak sawah di Kotim tingkatkan kesejahteraan petani

Suasana tanam perdana di lahan hasil program cetak sawah bantuan Kementerian Pertanian di Desa Handil Sohor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Rabu (30/4/2025). ANTARA/HO-Dishanpang Kotim

Sampit (ANTARA) - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian merealisasikan bantuan cetak sawah seluas 4.261 hektare di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah seraya berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani di daerah ini.

"Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan produksi beras nasional dan bisa meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan petani kita, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur," kata Direktur Alsintan Pascapanen (Alat dan Mesin Pertanian Pascapanen) Kementerian Pertanian, Muhammad Rizal Ismail di Sampit, Rabu.

Rizal Ismail datang ke Kotawaringin Timur meresmikan tanam perdana cetak sawah bantuan pemerintah pusat di Desa Handil Sohor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Pria yang juga merupakan hadir Penanggung Jawab Swasembada Pangan untuk Kotawaringin Timur ini antusias turun ke sawah bersama petani ikut menanam padi.

Tahun 2025 ini pemerintah pusat memberikan bantuan berupa cetak sawah seluas 4.261 hektare untuk Kabupaten Kotawaringin Timur. Lokasinya terbanyak di Kecamatan Teluk Sampit yang merupakan lumbung padi kabupaten ini. Selain itu juga ada di kecamatan lain seperti Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Baamang dan Telaga Antang.

Dalam seremonial tanam perdana di Desa Handil Sohor dilakukan di lahan seluas 58 hektare. Turut hadir Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Alang Arianto serta pejabat lainnya.

Penanaman dilakukan secara bertahap hingga selesai di lahan seluas 4.261 hektare hasil program cetak sawah ini. Pemerintah juga terus melakukan pendampingan dan memberikan bantuan agar program ini berjalan sukses dan memberikan hasil memuaskan.

Selain untuk mendukung program ketahanan pangan dan swasembada pangan nasional, program cetak sawah ini juga diharapkan memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan peningkatan kesejahteraan petani.

"Pemerintah berharap, melalui program ini petani mendapat lapangan kerja, peningkatan tarap hidup, pendapatan serta perekonomian serta bisa membantu peningkatan produksi beras nasional," demikian Rizal Ismail.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Alang Arianto menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian yang terus memberikan perhatian terhadap sektor pertanian di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Bantuan cetak sawah ini sangat membantu petani dalam meningkatkan usaha. Manfaat lainnya, program ini juga untuk mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan nasional.

"Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berterima kasih kepada Kementerian Pertanian atas bantuan yang diberikan ini. Tentu kita berharap ini berlanjut karena potensi pertanian di daerah ini masih cukup besar," kata Alang.

Suasana tanam perdana di lahan hasil program cetak sawah bantuan Kementerian Pertanian di Desa Handil Sohor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Rabu (30/4/2025). ANTARA/HO-Dishanpang Kotim

Tamin, salah seorang petani di Desa Handil Sohor menyampaikan terima kasihnya kepada presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman karena telah membantu petani di Kotawaringin Timur, khususnya melalui cetak sawah.

Bantuan ini sangat berarti karena petani terbantu, khususnya dalam hal biaya dan tenaga sehingga petani tinggal melakukan penanaman. Program cetak sawah ini juga membuat petani semakin bersemangat karena hasilnya nanti diyakini akan dapat meningkatkan kesejahteraan.

Apalagi pemerintah sudah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) menjadi Rp6.500 per kilogram yang akan diserap melalui Bulog.

Menurut Tamin, kini petani juga tidak sulit lagi mendapatkan pupuk bersubsidi, sehingga ini sangat membantu dalam upaya meningkatkan produksi hasil pertanian.

"Kami berharap pemerintah memperbaiki jalan usaha tani di sini karena masih sangat sulit, apalagi saat musim hujan. Jalan sangat dibutuhkan untuk mengangkut bibit, pupuk maupun hasil panen nantinya," demikian Tamin.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotawaringin Timur, Sepnita sebelumnya menjelaskan, dalam program cetak sawah ini semua disiapkan sampai pengolahan lahan, sehingga petani bisa langsung menanam tanpa perlu ada proses lain lagi. Semua dilakukan oleh kontraktor, sehingga petani tinggal menanam.

"Kita tentu sangat berterima kasih atas bantuan ini. Petani tinggal menanam karena benih dan pupuk juga dibantu," timpalnya.

Sepnita menambahkan, dengan adanya program cetak sawah ini maka eksisting luas baku lahan di Kotawaringin Timur tahun ini bertambah 4.261 hektare. Berarti total lahan eksisting tahun ini mencapai 15.000 hektare lebih.

Pemerintah terus berupaya meningkatkan bidang pertanian di Kabupaten Kotawaringin Timur karena potensinya masih cukup besar. Selain itu, langkah ini untuk mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan secara nasional.

Baca juga: Bupati Kotim serahkan 205 SK CPNS formasi 2024

Baca juga: Lepas purna tugas, Bupati Kotim apresiasi dedikasi Sanggul Lumban Gaol

Baca juga: DPKP Kotim terus dorong kemudahan pupuk bersubsidi


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.