Pensiunan Pj Sekda Kotim bagikan pengalaman puluhan tahun mengabdi sebagai ASN

id Pemkab kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, bupati kotim, Halikinnor, sanggul lumban gaol

Pensiunan Pj Sekda Kotim bagikan pengalaman puluhan tahun mengabdi sebagai ASN

Penjabat Sekda Kotim Sanggul Lumban Gaol (kiri) menerima cindera mata dari Wakil Bupati Kotim Irawati sebagai hadiah perpisahan sebelum memasuki masa purna tugas, Rabu (30/4/2025). ANTARA/HO-Diskominfo Kotim

Sampit (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Sanggul Lumban Gaol yang memasuki purna tugas pada 1 Mei 2025, berbagi banyak pengalaman telah ia dapatkan selama puluhan tahun mengabdi sebagai aparatur sipil negara (ASN).

“Saya bersyukur kepada Allah SWT, karena saya masih diberikan kesehatan dan waktu sampai mengakhiri masa tugas saya. Saya mengabdi sebagai ASN selama puluhan, bukan waktu yang pendek, banyak pengalaman yang sudah saya dapatkan,” kata Sanggul di Sampit, Rabu.

Sanggul meniti kariernya dari bawah. Ia pertama kali menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan pegawai negeri sipil atau ASN pada 1985 silam, dimulai dengan pangkat Golongan IIb yang lebih banyak bertugas di lapangan.

Lima tahun kemudian pangkatnya naik menjadi Golongan IIIa dan menjadi kasubbag pemerintahan desa. Seiring berjalannya waktu kenaikan pangkat dan jenjang karir terus meningkat, hingga ia dipercaya dengan pangkat eselon II.

Total ada delapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang pernah ia pimpin, baik itu kecamatan, dinas dan badan, sampai puncaknya ia pensiun dengan jabatan akhir Kepala Badan Kesbangpol sekaligus Pj Sekda Kotim.

“Saya sempat bertugas di kecamatan selama 15 tahun. Waktu itu belum dilakukan pemekaran di Kotim dan saya menjabat sebagai Camat Katingan Hulu, lalu Camat Mentaya Hulu sampai Camat Mentawa Baru Ketapang. Setelah itu masuk ke Setda, keluar ke dinas dan kembali lagi ke Setda sebagai Pj Sekda di akhir masa jabatan saya,” kisahnya.

Perjalanan kariernya tidak selalu berjalan mulus. Berbagai tantangan telah ia lalui, seperti harus berpisah dari istri dan anak yang masih kecil karena harus bertugas jauh dari tempat tinggalnya sampai pernah dinonjobkan dari jabatannya.

Namun, semua itu dihadapi dengan lapang dada. Ia menerima keputusan pimpinan kala itu, sembari tetap melaksanakan tugas dan haknya sebagai ASN. Setelah itu, statusnya pun dipulihkan dan ia kembali menjabat serta melaksanakan tugas sebaik-baiknya.

“Itulah perjuangan panjang dari karier saya sebagai ASN. Saya yakin dan percaya semuanya itu terjadi karena kehendak Allah. Walaupun kita punya rencana, tapi apa yang terjadi itu hanya atas izin Allah,” ucapnya.

Suka, duka dan pengalaman selama puluhan tahun itu membentuk Sanggul menjadi sosok yang disiplin dan bertanggung jawab. Ia juga menjadi lebih religius, banyak bersyukur dan ikhlas.

Baca juga: BKPSDM Kotim catat 11 kursi JPT Pratama belum diisi pejabat definitif

Sanggul sangat menjunjung tinggi kedisiplinan. Ia selalu masuk kerja tepat waktu atau bahkan lebih awal dan tidak pulang sebelum waktunya.

Disamping itu, hal ini dilakukan untuk menjadi contoh bagi ASN lainnya, sebab ia menilai pembinaan maupun pendidikan disiplin bagi ASN tidak bisa hanya berdasarkan omongan, tapi perlu dicontohkan dengan tindakan.

“Tidak perlu banyak omong, tetapi berikan contoh lewat tindakan. Saya selalu memberikan contoh bagi kawan-kawan ASN, karena pendidikan atau jabatan yang tinggi tidak membuat kita lebih baik, tetapi bagaimana kita bisa mengkoordinasikan seluruh kekuatan yang ada,” tuturnya.

Ia melanjutkan, kemampuan untuk mengkoordinasikan seluruh elemen di pemerintahan daerah, dari tingkat bawah hingga atas, sangat penting dalam menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya dan agar mampu memberikan hasil untuk pimpinan.

Ia menyebutkan, tugas ASN terutama Sekda adalah untuk membantu bupati dan wakil bupati agar bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan optimal. Ia berharap siapapun yang mengisi jabatan itu nantinya bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya.

Sanggul pun bersyukur karena selama ia menjabat sebagai Pj Sekda Kotim mendapat banyak dukungan, sehingga ia bisa menjalankan tugas dengan baik. Ia juga berharap pejabat yang baru mendapatkan dukungan yang sama.

“Pesan saya kepada ASN yang masih aktif dan diberikan amanah atau jabatan, bahwa kunci keberhasilan ASN itu adalah disiplin, syukur dan ikhlas. Tanpa itu semua maka tidak akan bisa, walaupun sepintar apa tidak ada gunanya,” ujarnya.

Ketika ditanya terkait minat terjun ke dunia politik, Sanggul mengaku belum ada keinginan ke arah itu. Keinginan pertamanya setelah purna tugas adalah bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga.

Selain itu, ia juga mendapat kepercayaan baru dari Bupati Kotim Halikinnor, yakni menjadi Ketua Yayasan Shiratal Mustaqim yang mengelola Kawasan Islamic Center Kotim.

“Saya dipercaya oleh Bupati untuk menjadi Ketua Yayasan Shiratal Mustaqim, jadi kedepannya Islamic Center akan dikelola oleh yayasan bukan lagi pemerintah daerah, supaya bisa cepat berkembang. Sementara itu saja yang saya terima,” demikian Sanggul.

Baca juga: DPRD Kotim minta program cetak sawah berlanjut

Baca juga: Kementan berharap program cetak sawah di Kotim tingkatkan kesejahteraan petani

Baca juga: Bupati Kotim serahkan 205 SK CPNS formasi 2024


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.