Palangka Raya (ANTARA) - BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya melakukan edukasi melalui program Pemberian Informasi Langsung (PIL) tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada mahasiswa dan mahasiswi yang ada di Universitas PGRI Palangka Raya.
Kepala Bagian Humas Universitas PGRI Palangka Raya, Mirza Purta Ashari di Palangka Raya, Selasa mengatakan, sebagian dari mahasiswi ataupun mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas PGRI Palangka Raya merupakan anak dari Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Sehingga ada beberapa dari mereka yang telah memahami dan mengerti tentang Program JKN. Namun demikian menurut Mirza, tidak sedikit juga dari mereka yang berasal dari keluarga wiraswasta, sehingga pemahaman tentang Program JKN tetap menjadi hal yang harus disampaikan," katanya.
Melalui program edukasi itu pihaknya berharap, para mahasiswa dan mahasiswi di Universitas PGRI Palangka Raya bisa memahami sejauh mana manfaat dan pentingnya Program JKN sebagai upaya pemerintah memberikan jaminan kesehatan kepada warganya.
Dia mengatakan, ada beberapa yang orang tua dari mahasiswa dan mahasiswi di Universitas PGRI Palangka Raya ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), sehingga mereka masih masuk ke dalam tanggungan dari orang tuanya tersebut.
"Meski demikian, juga ada beberapa mahasiswa yang orang tuanya bekerja sebagai wiraswasta yang biasanya belum atau kurang menyadari apakah keluarganya termasuk anak yang sedang melanjutkan pendidikan mempunyai sebuah jaminan kesehatan (perlindungan kesehatan) sebagai seorang Warga Negara Indonesia (WNI)," katanya.
Menurut dia, saat ini tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki sebuah jaminan kesehatan masih belum seperti yang diharapkan. Untuk itu, pemahaman tentang Program JKN bisa menjadi bekal bagi mahasiswi dan mahasiswa yang ada di Universitas PGRI Palangka Raya agar bisa memberikan serta menyampaikan pemahaman kepada orang-orang di sekitarnya.
"Sebagai warga negara biasanya baru akan mengerti dan memahami sebuah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) apabila sedang dalam kondisi sakit. Kalau belum sakit, biasanya belum akan mengurus atau mendaftar sebagai peserta Program JKN," katanya.
Menurut dia, jika seseorang dalam kondisi yang sehat-sehat saja, maka bisa lupa tentang risiko menderita sakit.
"Semoga setelah kegiatan ini semuanya menjadi lebih memahami tentang Program JKN, baik untuk kita sendiri maupun untuk orang-orang disekitar kita,” kata Mirza.
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya K Hindro Kusumo mengatakan jika Program JKN merupakan program bersama yang harus dikawal keberlangsungannya.
Menurut dia, dengan kepesertaan Program JKN mahasiswi dan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan akan menjadi lebih tenang dan siap apabila memerlukan layanan kesehatan kapan saja dan di mana saja.
Dengan telah menjadi peserta Program JKN setidaknya ada satu hal yang membuat para mahasiswi menjadi lebih tenang dalam melaksanakan studinya.
Yaitu di mana saat mahasiswa membutuhkan pelayanan kesehatan yang segera, khususnya bagi mahasiswi ataupun mahasiswa yang berasal dari luar Kota Palangka Raya dan jauh dari keluarga.
"Dengan kepesertaan Program JKN, mereka bisa segera mendapatkan penanganan dan pelayanan kesehatan secara cepat di mana mereka butuhkan,” kata Hindro.
Hindro menambahkan bahwa akses terhadap layanan kesehatan yang ada pada Program JKN saat ini sudah semakin mudah.
Layanan kesehatan pada Program JKN memiliki prinsip Portabilitas, yaitu bisa dimanfaatkan di mana saja di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Sehingga apabila terjadi suatu hal dan bersifat gawat darurat, adik-adik mahasiswa ini bisa segera mendapatkan layanan kesehatan,” kata Hindro.
