DPRD Palangka Raya penanggulangan karhutla tidak menutup akses ekonomi warga

id DPRD Palangka Raya, kalteng, Palangka Raya, sumadi, karhutla, ekonomi

DPRD Palangka Raya penanggulangan karhutla tidak menutup akses ekonomi warga

Sekretaris Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Sumadi. ANTARA/Rajib Rizali

Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sumadi meminta agar kebijakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan tidak menutup akses ekonomi warga.

"Untuk itu penting adanya pendekatan yang adil dan berpihak kepada warga dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di daerah ini," katanya di Palangka Raya, Kamis.

Dia mengungkapkan, kebijakan pencegahan karhutla harus mempertimbangkan kondisi sosial dan ekonomi warga yang masih bergantung pada pertanian tradisional.

Sumadi juga menekankan agar Pemerintah Kota Palangka Raya tidak hanya fokus pada pemberian sanksi atau larangan semata.

Ia mendorong adanya kebijakan yang lebih proaktif dalam menyediakan solusi pengelolaan lahan yang ramah lingkungan namun tetap bernilai ekonomis.

“Perlu adanya edukasi dan dorongan dalam bentuk insentif. Masyarakat harus diberikan pemahaman dan difasilitasi untuk beralih ke cara bercocok tanam yang aman dari risiko karhutla namun tetap memberikan hasil yang menguntungkan,” ucapnya.

Baca juga: Pameran inovasi tingkat Kalteng meriahkan penyambutan Mendikdasmen

Politisi Partai Golkar ini menilai, solusi jangka panjang dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan harus dibangun melalui keseimbangan antara pelestarian alam dan pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat

Dengan cara ini, upaya pelestarian lingkungan di Kota Palangka Raya tidak akan berbenturan dengan kepentingan rakyat kecil.

“Harapan kami, pemerintah kota dapat merancang program-program ekonomi berbasis lingkungan yang tidak hanya menjaga kelestarian tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani secara berkesinambungan,” ujarnya.

Sumadi juga mengungkapkan, perlu adanya kesadaran dari warga untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kota Palangka Raya.

Dengan adanya sinergi ini, ia meyakini Kota Palangka Raya akan aman dari bencana kebakaran hutan dan lahan serta warga dapat membuka lahan dengan aman dan nyaman.

"Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan kita, jangan sampai kejadian kelam pada 2015 dan 2019 lalu terulang kembali di Kota Palangka Raya," demikian Sumadi.

Baca juga: Seorang Waria di Palangka Raya ditemukan tewas tanpa identitas

Baca juga: PLN dan Kemendiktisaintek kerja sama riset-pengembangan ketenagalistrikan

Baca juga: DPRD Palangka Raya minta penertiban bangunan jangan tebang pilih