Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah Khemal Nasery mengatakan, program bedah rumah dari Wali Kota Fairid Naparin bukanlah program pengadaan rumah.
"Artinya program bedah rumah itu harus menyasar kepada warga yang memang memiliki rumah itu. Bukan mereka yang sedang menyewa atau mengontrak rumah," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dia menyambut baik program bedah rumah yang dilaksanakan Wali Kota Palangka Raya, sebab hal tersebut bisa meningkatkan kesehatan warga. Rumah yang baik dan memadai, bisa membuat warga dapat beristirahat dengan nyaman tanpa khawatir rumahnya bocor.
"Dan program bedah rumah ini bukan kali ini saja dilakukan Pak Fairid Naparin, tetapi sudah dari periode pertama beliau menjabat sebagai Wali Kota Palangka Raya," ucapnya.
Namun Khemal menyarankan, program bedah rumah ke depan tidak hanya dilakukan untuk memperbaiki bagian dinding dan atap rumah warga saja.
Baca juga: Sekretaris Komisi II DPRD Barut dukung program Koperasi Merah Putih
Ia mengharapkan, program tersebut juga bisa untuk meninggikan rumah warga yang berkonstruksi kayu sehingga warga terlepas dari bencana banjir.
"Kan bedah rumah itu bisa saja situasional. Melihat dari sisi keperluan dari target rumah yang akan dibedah. Jadi bedah rumah nanti bisa sesuai dengan harapan warga," ujarnya.
Khemal juga mengatakan, bagi warga yang belum memiliki rumah, dapat mengikuti program dari pemerintah pusat, yakni program perumahan rakyat yang memberikan keringanan 0 persen bunga.
Dengan demikian, warga dapat memiliki rumah dengan harga yang murah sehingga kualitas hidup warga ke depan bisa lebih sejahtera.
"Karena rumah ini merupakan salah satu elemen yang penting bagi warga untuk bisa mengatur pola hidup yang lebih sejahtera," demikian Khemal.
Baca juga: DPRD Kotim siapkan PAW Ahyar Umar
Baca juga: Bupati Barsel: Rekomendasi pansus LKPj DPRD masukan guna perbaikan kinerja kedepan
Baca juga: Pansus LKPj DPRD sampaikan 14 rekomendasi ke Pemkab Barsel