Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) setempat, akan melakukan tiga model dalam pembentukan dan pemberdayaan koperasi desa.
Kabid Koperasi Disperindagkop Kobar Mulyadi di Pangkalan Bun, Rabu, mengatakan bahwa tiga pendekatan itu dimulai dari pembentukan koperasi baru sejalan dengan koperasi merah putih program pemerintah pusat, diikuti dengan pengembangan koperasi yang telah ada, dan revitalisasi koperasi tidakaktif.
"Langkah itu dilakukan karena percepatan pembentukan dan pengembangan koperasi desa sangat penting sebagai strategi penguatan ekonomi di pedesaan," ucapnya.
Mengenai percepatan pembentukan koperasi merah putih di kabupaten setempat, salah satu upaya yang akan dilakukan Disperindakop UKM Kobar yakni melalui rangkaian kegiatan sosialisasi dan musyawarah desa (Musdes). Di mana agenda utama dalam Musdes itu, yaitu mencakup pembahasan struktur kelembagaan koperasi serta pemilihan pengawas dan pengurus koperasi.
"Ini menjadi pondasi awal untuk memastikan tata kelola KopDes berjalan secara profesional dan transparan sesuai prinsip koperasi," ucap Mulyadi.
Kegiatan Musdes tersebut telah dilaksanakan pihaknya di beberapa daerah secara serentak belum lama ini diantaranya di Kecamatan Pangkalan Banteng, Kecamatan Kolam mengadakan Musdes di tiga desa, yaitu Desa Lalang, Desa Rungun, dan Desa Kondang.
Baca juga: Disperindagkop tampilkan berbagai produk unggulan Kobar di Kalteng Expo
Sementara itu, Kecamatan Pangkalan Lada menggelar Musdes di Desa Purbasari, dan Kecamatan Kumai melaksanakan kegiatan serupa di Desa Sabuai, serta Musdesus pendirian KopDes Merah Putih di wilayah Kecamatan Kotawaringin Lama.
Mulyadi menyampaikan, bahwa peluncuran resmi program KopDes Merah Putih dijadwalkan berlangsung dalam dua momentum strategis yaitu pada Hari Kalteng tanggal 23 Mei 2025 dan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) pada 13 Juli 2025.
"Kedua momen ini menjadi tonggak penting untuk memperkenalkan gerakan koperasi desa secara luas di masyarakat," disampaikannya.
Dia menambahkan, dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat desa, program ini diharapkan mampu membangun kemandirian ekonomi berbasis komunitas dan memperkuat ekosistem usaha lokal yang berdaya saing.
Baca juga: Pemkab Kobar pastikan potensi pajak daerah tergali maksimal dan sesuai regulasi
Baca juga: DPRD Kobar minta penanganan drainase di kawasan banjir dipercepat
Baca juga: Putri asal Kobar wakili Kalteng pada seleksi PPAN tingkat nasional
