Konferensi PGRI Kotim sarana strategis evaluasi keseluruhan

id pgri kotim, pemkab kotim, pj sekda masri, persatuan guru republik indonesia, sampit, kotawaringin timur

Konferensi PGRI Kotim sarana strategis evaluasi keseluruhan

PGRI Kotim gelar konferensi kabupaten guna menentukan kepengurusan masa bakti 2025-2030, Sabtu (21/6/2025). (ANTARA/Devita Maulina)

Sampit (ANTARA) - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Masri menyebut konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merupakan momentum strategis untuk evaluasi menyeluruh terhadap organisasi yang menaungi para guru tersebut.

“Konferensi ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi momentum strategis untuk melakukan evaluasi menyeluruh, baik itu mengenai kinerja menyusun arah kebijakan dan program kerja yang lebih progresif, serta memilih kepengurusan baru,” kata Masri di Sampit, Sabtu.

Hal ini ia sampaikan ketika membuka Konferensi Kabupaten PGRI Kotim yang agenda utamanya adalah untuk menentukan kepengurusan untuk masa bakti 2025-2050 di gedung sekretariat PGRI Kotim, Jalan Achmad Yani Sampit.

Masri menyampaikan, apresiasi kepada seluruh anggota PGRI Kotim atas dedikasi, komitmen, dan kerja kerasnya dalam membangun dan memajukan dunia pendidikan yang merupakan pilar utama dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul, dan guru adalah ujung tombak dari proses tersebut.

Sebagai organisasi profesi yang menaungi para pendidik, PGRI memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi guru. Di era transformasi digital dan tantangan global saat ini, guru tidak cukup hanya menjadi pengajar, tetapi juga harus menjadi pembelajar yang aktif, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan.

“Saya mendorong agar seluruh anggota PGRI terus mengembangkan diri, meningkatkan profesionalisme, serta memperkuat peran sebagai agen perubahan yang mampu mencetak generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap bersaing,” ucapnya.


Baca juga: Warga serahkan orang utan ke BKSDA Sampit setelah dipelihara 11 tahun

Ketua PGRI Kotim 2020–2025 Suparmadi mengatakan, pergantian pengurus merupakan sesuatu yang besar dalam suatu organisasi, namun itu juga merupakan sesuatu yang lumrah. Hal ini merupakan bagian dari siklus organisasi untuk menjaga keberlangsungan dan dinamika organisasi.

“Saya bertugas sebagai Ketua PGRI Kotim hampir 10 tahun, memang sudah saatnya masa jabatan ini berakhir. Saya berharap siapapun yang terpilih untuk melanjutkan estafet kepemimpinan ini nantinya bisa membawa PGRI agar lebih maju lagi kedepannya,” tuturnya.

Suparmadi yang menjabat sebagai Ketua PGRI Kotim selama dua periode pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota PGRI Kotim yang senantiasa mendukungnya sehingga bisa menjalankan tugas dengan baik.

Ketua Panitia Konferensi PGRI Kotim Kirno menyampaikan ada empat kandidat yang maju dalam pemilihan Ketua PGRI Kotim periode 2025-2030, yakni Asyari, Mahbub, Ahmad Santri dan Palwi.

Adapun setelah dilakukan pemilihan yang diikuti anggota PGRI Kotim serta disaksikan langsung oleh Ketua PGRI Kalteng, Mahbub terpilih untuk melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi guru tersebut.

Selain pemilihan pengurus baru, kegiatan konferensi ini juga diisi dengan pembahasan program kerja PGRI lima tahun kedepan, khususnya peningkatan kompetensi guru dan dunia pendidikan.

“PGRI sebagai rumah besar bagi guru merupakan wadah untuk memperjuangkan kesejahteraan guru dalam lingkup yang lebih luas, contohnya pengangkatan dari guru honorer menjadi PPPK,” ucapnya.

Baca juga: Legislator Kotim desak perbaikan jalan Bajarau-Parenggean

Baca juga: Wabup Kotim sambangi KSOP sampaikan aspirasi nelayan

Baca juga: Aplikasi Silaras untuk percepatan penurunan stunting di Kotim


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.