Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hap Baperdu meminta pemerintah kota menyediakan wadah alternatif bagi pedagang kreatif lapangan (PKL) yang telah ditertibkan dari atas saluran drainase.
"Ini yang perlu menjadi perhatian instansi terkait. Bukan hanya menutup atau menggusur, tapi harus dicari alternatif untuk memindahkan mereka," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengakui, upaya tegas pemerintah kota dalam menertibkan pedagang dari atas saluran drainase untuk mengembalikan fungsi drainase dan menciptakan suasana yang nyaman di Kota Palangka Raya.
Namun ia mengharapkan, penertiban ini ke depan tidak menjadi polemik berkepanjangan di kalangan warga yang sekedar ingin mencari nafkah.
"Apalagi kan di Kota Palangka Raya ini banyak tempat yang bisa dijadikan pusat para pedagang kreatif lapangan. Misalnya di pasar Datah Manuah. Itu harus dioptimalkan," ucapnya.
Baca juga: DPRD Palangka Raya apresiasi pemerintah kembalikan fungsi drainase
Hap mengungkapkan, kebijakan yang diterapkan pemerintah kota harus diiringi dengan solusi yang dapat diterima oleh warga sehingga ke depan tidak terjadi gesekan.
Dengan demikian, warga dapat memahami tindakan tegas yang dilakukan pemerintah serta warga mendapat solusi untuk tetap bisa mencari nafkah dengan berjualan.
"Memang tanpa adanya tindakan tegas seperti ini, tentu akan sulit bagi pemerintah mengembalikan fungsi drainase sebagaimana mestinya. Tetapi jangan sampai kebijakan ini tidak dibarengi solusi yang positif untuk warga," ujarnya.
Hap berharap dengan adanya tindakan tegas dari pemerintah kota ini, tidak ada lagi warga yang berjualan di atas saluran drainase yang hingga kini kerap menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.
Dengan demikian, Kota Palangka Raya dapat menjadi kota yang modern, asri dan nyaman sebagai wajah ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah.
"Karena kita ini ibu kota Kalimantan Tengah, jadi sudah seharusnya memiliki wajah kota yang benar-benar tertata sehingga ke depan dapat menjadi barometer daerah lain," demikian Hap.
Baca juga: D3 Farmasi UMPR gelar bazar pharma preneur, kewirausahaan berbalut kefarmasian
Baca juga: OSCE di FK UMPR jadi fondasi keterampilan klinis mahasiswa FK Angkatan Pertama
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya atensi mendalam balap liar tabrak warga hingga meninggal