MBG Pulang Pisau tahap pertama ditarget 1.604 penerima manfaat

id pemkab pulang pisau, bupati pulpis, ahmad rifai, mbg pulpis, makan bergizi gratis, SPPG Dapur Bereng, Yayasan Naungan Kasih Sejahtera Bahagia

MBG Pulang Pisau tahap pertama ditarget 1.604 penerima manfaat

Bupati Pulang Pisau Ahmad Rifa’i melihat dari dekat pelaksanaan penyaluran program MBG di SDN Pulang Pisau 3 Bereng, Kamis (11/9/2025). ANTARA/Dita Marsena

Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Ahmad Rifa’i mengatakan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto, pada tahap pertama di Kecamatan Kahayan Hilir telah dimulai.

Ahmad Rifa'i di Pulang Pisau, Kamis, menegaskan, pelaksanaan program ini untuk memastikan anak sekolah dan masyarakat mendapat asupan gizi seimbang.

“Pelaksanaan secara resmi dilakukan di SDN 3 Pulang Pisau Kelurahan Berang Kecamatan Kahayan Hilir dan berjalan di sekolah-sekolah lainnya,” tuturnya.

Program ini diharap mampu mencetak Generasi Emas 2045 melalui anak-anak yang sehat dan cerdas. Diharap, implementasi program melalui Badan Gizi Nasional ini benar-benar diperhatikan demi keberlangsungan masa depan bangsa.

“Penerapan MBG tidak hanya sekadar pembagian makanan, melainkan harus memperhatikan kualitas gizi, standar kalori, dan keberlanjutan program agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat luas," terangnya.

Yayasan Naungan Kasih Sejahtera Bahagia yang menjadi Mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Bereng Pulang Pisau Nerylia Paulina menyebut, tahap pertama MBG ini menyasar target sebanyak 1.604 penerima manfaat.

Dirinya menjelaskan penerima manfaat terdiri dari balita, ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak di jenjang TK hingga SMA.

“Jumlah penerima manfaat yang ditetapkan pada tahap awal merupakan hasil pendataan menyeluruh. Pendekatan ini penting agar makanan bergizi tepat sasaran, sesuai kebutuhan kelompok prioritas yang membutuhkan asupan gizi seimbang,” kata Nerylia Paulina.

Baca juga: DPRD Banjarbaru-Bapenda Pulpis tukar gagasan terkait pendapatan daerah

Dikatakan Nerylia, menu makanan disusun langsung oleh ahli gizi yang ditunjuk Badan Gizi Nasional (BGN). Dirinya menyampaikan standar porsi kecil ditetapkan 700 kalori untuk balita hingga kelas 4 SD, sedangkan jenjang di atasnya mendapat 1.200 kalori sesuai kebutuhan pertumbuhan mereka.

“Menu tidak boleh sembarangan, harus memenuhi standar nasional, ada pengawasan ketat dalam pemilihan bahan, teknik memasak, hingga penyajian agar anak-anak menerima nutrisi sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Ia menjelaskan program MBG juga memberdayakan masyarakat lokal sebanyak 47 orang yang dilibatkan sebagai tenaga relawan dan telah mendapatkan pelatihan penjamah makanan dari Dinas Kesehatan.

“Seluruhnya petugas memiliki standar resmi dalam pengolahan makanan sehat,” tambahnya.

Dijelaskan Nerylia Paulina proses kerja dapur dimulai pukul 10.00 WIB untuk persiapan bahan, sedangkan produksi dimulai pukul 24.00 WIB. Setelah itu, tim pemorsian menyiapkan paket makanan mulai pukul 03.00 WIB hingga 07.00 WIB.

“Semua harus teratur agar distribusi berjalan tepat waktu dan anak-anak menerima makanan sesuai jam belajar,” katanya.

Baca juga: Pemkab Pulang Pisau-Balai Jalan Nasional bahas rencana pembangunan

Distribusi MBG dilakukan dalam tiga trip, paparnya, sesuai jadwal sekolah dan kelompok penerima. TK dan SD mendapat trip pertama, SMP dan SMA di trip kedua, sementara ibu hamil, balita, serta ibu menyusui pada trip ketiga.

Kepala SPPG Dapur Bereng Pulang Pisau Mara Yuliana menjelaskan tahap pertama penerima manfaat difokuskan pada 1.604 penerima manfaat dengan prioritas sekolah yang dekat dengan Dapur SPPG Bereng, Pulang Pisau.

“Sekolah yang berada dekat dapur utama otomatis mendapat layanan terlebih dahulu, sedangkan wilayah lain menunggu giliran pada tahap berikutnya,” jelas Mara Yuliana.

Mara menambahkan, setiap dapur memiliki kapasitas maksimal 3.500 penerima sehingga sistem distribusi harus dilakukan bertahap agar berjalan optimal.

“Jika tahap awal berjalan lancar, dapur-dapur lain segera diaktifkan. Tahun depan, cakupan program ini pasti diperluas hingga menyasar ke kecamatan lain,” demikian Mara Yuliana.

Baca juga: Bupati Pulang Pisau tinjau perkembangan peningkatan jalan penghubung desa

Baca juga: Pemkab Pulang Pisau panen jagung bangkitkan ekonomi masyarakat

Baca juga: Pemkab Pulang Pisau tekankan RKPDes dan APBDes mengacu isu nasional


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.