Murung Raya (ANTARA) - Hermon yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya selama sekitar 1,5 bulan kini kembali menempati jabatan baru sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Pelantikan tersebut berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati Murung Raya, Sabtu (20/9/2025).
Setelah Bupati dan Wakil Bupati Murung Raya definitif periode 2025–2030 dilantik, Hermon kembali ke posisi awal sebagai Sekretaris Daerah. Namun tidak lama kemudian ia mengajukan cuti cukup panjang. Untuk mengisi kekosongan jabatan Sekda, Pemerintah Kabupaten Murung Raya menunjuk Sarwo Mintarjo sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekda hingga saat ini.
Pelantikan pejabat tinggi pratama tersebut dipimpin langsung Bupati Murung Raya Heriyus didampingi Wakil Bupati Rahmanto Muhidin.
Selain Hermon, sejumlah pejabat lainnya turut dilantik, yakni:
– Rudie Roy sebagai Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
– Batara sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
– Andri Raya sebagai Asisten Administrasi Umum
– Ernawati sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
– Mizam Chandrpati sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah
– Sri Karyawati sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan
– Suria Siri sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan
– K. Zen Wahyu sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan
– Fery Hardi sebagai Sekretaris DPRD
– Reyzal Samat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah
– Lili Evrina sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik
– Lentine Miraya sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan
– Dr. Yulianus sebagai Kepala Dinas Informatika, Statistik dan Persandian
Dalam sambutannya, Bupati Heriyus meminta seluruh pejabat yang baru dilantik tetap fokus menyelesaikan program kerja yang sudah berjalan.
“Kita menyadari bahwa tantangan terus bermunculan dan tidak dapat menunggu untuk segera ditangani. Karena itu koordinasi dan sinergi yang solid di seluruh jajaran pemerintah daerah sangat diperlukan,” katanya.
Heriyus menegaskan bahwa pejabat yang dilantik merupakan figur terpilih yang diharapkan mampu menghadirkan inovasi dalam menyelesaikan persoalan di perangkat daerah masing-masing.
“Sebagai pemimpin, saudara harus memiliki inisiatif dan mampu membuat program inovatif, menjaga disiplin dan etos kerja, serta memperhatikan rencana kegiatan dan serapan anggaran,” ujarnya.
