Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah berupaya pengendalian inflasi daerah melalui kegiatan Gerakan Pasar Murah di Kecamatan Arut Selatan.
"Hadirnya pasar murah ini sebagai wujud nyata komitmen Pemerintah Daerah, dalam mendukung keberlangsungan perekonomian di tengah potensi inflasi di wilayah Kabupaten Kobar," kata Bupati Kobar Nurhidayah di Pangkalan Bun, Senin.
Dia mengatakan, naiknya harga barang pokok, dikarenakan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap barang kebutuhan pokok.
Di pasar tradisional saat ini, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, diantaranya seperti beras, cabe merah keriting dan daging ayam ras (boiler).
"Kenaikan harga tersebut, tentunya dapat mempengaruhi tingkat inflasi daerah, maka di perlukan langkah nyata yaitu melalui pasar murah ini," tambahnya.
Baca juga: Kobar Expo 2025 jadi ajang unjuk produk unggulan daerah
Pemerintah Kabupaten Kobar menyediakan sebanyak 2.500 paket sembako untuk tujuh kelurahan di Kecamatan Arsel.
Namun untuk pasar yang murah ini dilaksanakan khusus untuk Kelurahan Raja, dengan jumlah paket sembako yang didistribusikan sebanyak 200 paket.
Nurhidayah berharap dengan hadirnya pasar murah tersebut, dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
"Saya berharap hadirnya upaya kita ini dapat membantu masyarakat, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan barang pokok secara berkualitas, serta dapat menciptakan stabilitas harga di pasaran," demikian Nurhidayah.
Baca juga: Kobar United raih juara Gubernur Cup Zona Barat 2025
Baca juga: Kotawaringin Barat tuan rumah PPAP tingkat nasional tahun 2025
Baca juga: Gubernur Kalteng: Hut ke-66 diharapkan membuat pembangunan di Kobar semakin merata
