Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah Binartha berharap penerimaan pekerja baik itu guru maupun tenaga teknis di Sekolah Rakyat lebih memprioritaskan tenaga kerja lokal.
“Dalam waktu dekat Sekolah Rakyat permanen di Gumas akan segera dibangun di Desa Tumbang Tambirah, Kecamatan Kurun. Saya harap nantinya penerimaan pekerja di sana lebih memprioritaskan tenaga kerja lokal,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin.
Ia menjelaskan, saat ini di Gumas masih ada pegawai honorer sekolah dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang belum menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Jika memungkinkan, politisi Partai Golkar itu ingin agar penerimaan pekerja di Sekolah Rakyat permanen di Gumas nantinya, lebih memprioritaskan pegawai honorer sekolah dari dana BOS tadi.
Di sisi lain, pria yang akrab disapa Obin ini menegaskan, DPRD Gumas terus berupaya mencari jalan keluar terbaik, agar status pegawai honorer sekolah dari dana BOS bisa berubah menjadi PPPK.
“Kami berupaya, namun upaya yang kami lakukan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku,” ungkap wakil rakyat dari daerah pemilihan II meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.
Baca juga: Pemkab Gumas bantu pokdakan guna tingkatkan produktivitas
Untuk diketahui, Gumas menjadi salah satu dari empat kabupaten/kota di Kalteng yang terpilih menjadi lokasi Sekolah Rakyat rintisan 2025 dari Kementerian Sosial RI, sekaligus menjadi lokasi pembangunan Sekolah Rakyat permanen di Desa Tumbang Tambirah Kecamatan Kurun, rencananya mulai dibangun pada akhir 2025.
Kepala Dinas Sosial Gumas Jhonson Ahmad menyampaikan, lokasi Sekolah Rakyat yang diresmikan di kabupaten setempat merupakan Tahap Sekolah Rintisan 1C, yang telah memenuhi standar untuk dapat memberikan layanan pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
Sekolah Rakyat Rintisan ini terletak di Kota Kuala Kurun, yakni memakai bangunan Hotel Gunung Mas dan gedung Dekranasda kabupaten setempat.
“Sekolah Rakyat di Gumas sudah memiliki Kepala Sekolah atas nama Ina Marita, dan didukung sembilan tenaga pengajar atau guru yang berasal dari beberapa provinsi di Indonesia, serta 31 tenaga kependidikan yang berasal dari lingkup kabupaten setempat,” demikian Jhonson Ahmad.
Baca juga: Legislator imbau masyarakat Gumas tak ragu manfaatkan Sekolah Rakyat
Baca juga: Ketua Umum KONI Gumas motivasi atlet pelajar basket
Baca juga: Sidokkes Polres Gumas periksa sajian MBG sebelum didistribusikan
