Kuala Kapuas (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, melaksanakan kegiatan pendampingan bagi sekolah-sekolah di Kecamatan Tamban Catur, dalam rangka penerapan dan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi).
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kemampuan tenaga administrasi sekolah dalam mengelola arsip secara digital, sesuai dengan standar kearsipan nasional,” kata Kepala Disarpustaka Kabupaten Kapuas, Aswan di Kuala Kapuas, Rabu.
Pendampingan ini diikuti oleh sejumlah perwakilan sekolah, baik tingkat SD, SMP, maupun SMA di wilayah Kecamatan Tamban Catur. Tim dari Disarpustaka Kapuas memberikan bimbingan teknis tentang tata cara penggunaan aplikasi Srikandi, mulai dari proses pembuatan, pengelolaan, penyimpanan, hingga penelusuran arsip elektronik.
Selain itu, peserta juga dibekali dengan pengetahuan dasar mengenai pentingnya arsip sebagai sumber informasi dan bukti autentik dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan maupun pendidikan.
Baca juga: Legislator Kapuas dukung pembentukan Pokja Prodeskel dan Tim Epdeskel
Mantan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten setempat ini menjelaskan, bahwa penerapan aplikasi Srikandi merupakan langkah strategis menuju tata kelola arsip yang modern dan efisien.
“Melalui digitalisasi arsip, diharapkan proses administrasi di lingkungan sekolah dapat berjalan lebih cepat, transparan, dan akuntabel. Selain itu, sistem ini juga membantu dalam menjaga keamanan serta kelestarian arsip agar tidak mudah rusak atau hilang,” ujarnya.
Kegiatan pendampingan ini mendapat respon positif dari para peserta. Mereka menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat karena memberikan pemahaman praktis dalam penggunaan aplikasi yang mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
Disarpustaka Kapuas berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan dan monitoring agar seluruh sekolah di Kabupaten Kapuas dapat mengimplementasikan aplikasi Srikandi secara optimal, sebagai bagian dari upaya mewujudkan tata kelola arsip yang tertib, efektif, dan berdaya guna.
Baca juga: Diduga bawa BBM ilegal, pik up di Kapuas hangus terbakar
Baca juga: Polisi tangkap dua pengedar sabu di Kapuas, salah satunya seorang IRT
Baca juga: Disarpustaka Kapuas jadi lokasi studi banding pengelolaan arsip Pemkab Gumas
