Palangka Raya (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengoptimalkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) pada 2025 sebagai momentum memperluas akses keuangan bagi masyarakat khususnya di kalangan pemuda-pemudi provinsi setempat.
"Bulan Inklusi Keuangan ini menjadi momen penting untuk memperluas akses keuangan masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda," tegas Kepala OJK Kalimantan Tengah Primandanu Febriyan Aziz di Palangka Raya, Jumat.
Primandanu menjabarkan, Bulan Inklusi Keuangan sebagai momentum penting dalam perluasan akses masyarakat terhadap layanan keuangan yang aman, mudah, dan terjangkau.
Upaya perluasan ini salah satunya dengan mengedukasi ataupun meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap berbagai produk keuangan.
Adapun sebagai rangkaian Bulan Inklusi Keuangan di Kalteng pada Oktober 2025 ini, salah satunya OJK berkolaborasi bersama Universitas Palangka Raya (UPR) sukses menyelenggarakan edukasi finansial yang sedikitnya diikuti oleh puluhan mahasiswa bahkan lebih.
"Melalui edukasi, sosialisasi, dan kolaborasi lintas sektor, Bulan Inklusi Keuangan mendorong peningkatan literasi dan penggunaan produk keuangan formal, mulai dari tabungan, asuransi, hingga pembiayaan bagi UMKM,” jelas Primandanu.
Baca juga: Pemkab Barut susun dokumen peta jalan pembangunan kependudukan
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Herson B Aden menyatakan, pemprov memberi dukungan penuh terhadap upaya OJK dalam mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen terus bersinergi dengan OJK dan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan masyarakat yang semakin melek keuangan, kreatif, dan berdaya saing,” tambahnya.
Sementara itu rangkaian kegiatan Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2025 di Kalteng, meliputi seremoni penyerahan penghargaan lomba-lomba BIK 2025, Talkshow Pasar Modal dengan narasumber dari OJK dan Bursa Efek Indonesia, hingga sesi kisah inspiratif dari pelaku usaha kecil yang juga merupakan investor aktif di pasar modal.
Baca juga: Pemprov Kalteng manfaatkan Trade Expo Indonesia promosikan keunggulan daerah
Baca juga: DPKUKMP Palangka Raya gencarkan pengawasan harga bapok jelang Nataru
Baca juga: Sudah enam pendaftar program tugas belajar dokter spesialis di Kotim
