Legislator Kotim usulkan perbaikan drainase Jalan Muchran Ali masuk APBD 2026

id DPRD Kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, paliansyah, drainase, banjir

Legislator Kotim usulkan perbaikan drainase Jalan Muchran Ali masuk APBD 2026

Anggota Dapil II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Paliansyah menyampaikan aspirasi masyarakat terkait kondisi drainase Jalan Muchran Ali, Minggu (26/10/2025). ANTARA/Devita Maulina

Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengusulkan agar perbaikan drainase Jalan Muchran Ali, Kecamatan Baamang dimasukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026.

“Drainase di Jalan Muchran Ali itu sudah puluhan tahun tidak diperbaiki, mulai dari saya SD sampai sekarang usia saya sudah 60 tahun. Di beberapa titik sudah tidak berfungsi (tersumbat) dan dangkal,” kata anggota DPRD Kotim Paliansyah di Sampit, Minggu.

Paliansyah yang merupakan anggota Daerah Pemilihan (Dapil) II DPRD Kotim yang meliputi Kecamatan Baamang dan Seranau, menceritakan bahwa dulu drainase di sekitar Jalan Muchran Ali pernah dibangun menggunakan batako, tapi itu sudah lama sekali.

Setelah puluhan tahun kondisi drainase di kanan dan kiri jalan itu sudah banyak yang rusak, hingga hampir tak terlihat bentuk infrastrukturnya. Pada beberapa titik tersumbat sehingga aliran air tidak lancar.

Selain itu, terjadi sedimentasi, yakni proses pengendapan material padat seperti pecahan batuan, tanah atau bahan organik yang diangkut oleh air yang menyebabkan pendangkalan.

Baca juga: DPRD Kotim dorong kepedulian keluarga ODGJ untuk cegah insiden

Alhasil, ketika air sungai pasang atau ketika hujan deras, atau keduanya terjadi secara bersamaan maka drainase di Jalan Muchran Ali akan meluap dan membanjiri jalan raya.

“Makanya itu, harapan saya itu bisa diperbaiki, karena kalau terus menerus terendam banjir otomatis infrastruktur jalan cepat rusak dan itu sudah terlihat sekarang di sisi kiri dan kanan jalan itu banyak yang rusak atau miring sehingga jalan tidak rata,” ujarnya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melanjutkan, masalah drainase ini tidak hanya berdampak banjir tetapi berbuntut panjang hingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan lantaran kondisi jalan yang tidak rata dan berlubang.

Oleh karena itu, pria yang pernah menjabat sebagai salah satu lurah di Kecamatan Baamang ini mengusulkan agar dilakukan perbaikan drainase mulai dari simpang tiga Puskesmas Baamang I hingga jembatan dekat PLTD Baamang.

Walau tidak bisa sekaligus karena keterbatasan anggaran daerah, namun ia berharap perbaikan itu dapat dilakukan secara bertahap sampai akhirnya tuntas.

“Kami berharap ini menjadi perhatian pemerintah daerah, paling tidak bertahap diperbaiki agar anggaran yang dikeluarkan tidak terlalu besar sekaligus. Termasuk juga di Jalan RA Kartini yang kondisi drainasenya cukup memprihatinkan dan sering banjir,” demikian Paliansyah.

Baca juga: Sanggupi tawaran gubernur, Kotim siap jadi tuan rumah Kemah ELY Kalteng

Baca juga: Kwarran Pramuka Baamang raih penghargaan Tergiat di Kotim

Baca juga: 2.300 peserta meriahkan Kemah Besar Pramuka Kotim


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.