Palangka Raya (ANTARA) - Hari ini, 28 Oktober 2025, Bank Kalteng genap berusia 64 tahun, dan sejak berdiri pada 28 Oktober 1961, Bank Kalteng hadir sebagai wujud semangat masyarakat dan pemerintah daerah untuk membangun kemandirian ekonomi di Kalimantan Tengah.
Sebuah perjalanan panjang yang sarat makna, penuh dinamika, tantangan, dan pembelajaran yang mengantarkan Bank Kalteng tumbuh menjadi lembaga keuangan kuat di akar, namun terus melangkah maju menuju era modernisasi perbankan.
Direktur Utama Bank Kalteng Maslipansyah di Palangka Raya, Selasa, mengatakan, perjalanan 64 tahun ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang nilai yang kita pegang teguh yakni Isen Mulang (pantang menyerah), Belum Bahadat (menjunjung etika), dan Huma Betang (menumbuhkan kebersamaan).
"Nilai-nilai inilah akar yang menguatkan Bank Kalteng hingga hari ini," terangnya.
Di usia ke-64, Bank Kalteng mengusung tema “Kuat. Modern. Tepercaya.” Tiga kata ini bukan sekadar slogan, melainkan arah gerak dan wujud nyata perjalanan transformasi Bank Kalteng.
“Kuat”, berarti memiliki ketahanan di seluruh lini — mulai dari kinerja keuangan, hingga kekuatan organisasi. Hingga September 2025, Bank Kalteng berhasil menorehkan kinerja solid.
Baca juga: Pemkab dorong pelaku UMKM Gumas gunakan QRIS
Meliputi Laba bersih mencapai Rp310,12 miliar, tumbuh 8,22 persen dibandingkan tahun sebelumnya, Aset menembus Rp21,56 triliun, meningkat 16,46 persen secara tahunan, Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 20,19 persen mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan masyarakat, serta Penyaluran kredit meningkat 9,92 persen dengan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang sehat.
“Modern”, berarti beradaptasi dengan perubahan dan terus memperbarui diri agar semakin relevan dengan kebutuhan zaman.
Berbagai langkah transformasi dilakukan, mulai dari peresmian Digital Lounge sebagai simbol kemajuan layanan digital, penetapan visi, misi, dan core values baru, hingga penyusunan Coreplan 2026–2030 yang menegaskan arah Bank Kalteng menuju pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.
Selain itu, kehadiran QRIS di aplikasi Betang Mobile serta peluncuran EPOK (Kartu E-Money) Bank Kalteng semakin memperkuat komitmen Bank Kalteng dalam menyediakan layanan digital yang praktis, aman, dan dapat digunakan oleh seluruh nasabah.
Sementara itu, “Tepercaya” menjadi wujud nyata komitmen Bank Kalteng untuk senantiasa menjaga kepercayaan masyarakat melalui tata kelola yang baik, integritas tinggi, dan pelayanan yang berkualitas.
“Arah kita jelas, menjadi bank yang semakin relevan bagi masyarakat. Satu per satu, layanan dan proses bisnis kita perbarui — dari cara melayani nasabah, cara bekerja, hingga cara kita membangun sistem yang lebih digital, efisien, dan terintegrasi," tegasnya.
PT Bank Kalteng kini melangkah mantap sebagai bank daerah yang kokoh secara finansial, kuat secara organisasi, dan terus berinovasi dalam layanan digital. Semua transformasi ini bermuara pada satu tujuan: memberikan nilai tambah bagi masyarakat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan.
“64 tahun adalah perjalanan panjang yang membuktikan, kekuatan Bank Kalteng tidak hanya berasal dari modal dan sistem, tetapi dari manusia di dalamnya — insan yang tulus, berdedikasi, dan berkomitmen melayani dengan sepenuh hati,” tutup Maslipansyah.
Dengan semangat Isen Mulang, Belum Bahadat, dan Huma Betang, Bank Kalteng bertekad terus tumbuh menjadi bank daerah yang kuat di fondasi, modern dalam langkah, dan tepercaya di hati masyarakat Kalimantan Tengah.
Baca juga: BI rancang Borneo Decafest untuk katalisasi terbentuknya ekosistem digital di Kalteng
Baca juga: Bank Kalteng segera luncurkan 'EPOK'
Baca juga: Bank Kalteng tumbuh di berbagai indikator, siap tutup 2025 lebih kuat
