PENA Kalteng pacu keterlibatan masyarakat dalam pembangunan sektor pendidikan

id disdik kalteng, reza prabowo, kalimantan tengah, dinas pendidikan, digitalisasi pembelajaran, agustiar sabran

PENA Kalteng pacu keterlibatan masyarakat dalam pembangunan sektor pendidikan

Plt Kadisdik Kalteng Reza Prabowo menyampaikan pemanfaatan PENA Kalteng di SMKN 3 Palangka Raya. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan PENA Kalteng memungkinkan masyarakat langsung menyampaikan laporan atau permohonan informasi melalui sistem yang terhubung ke WhatsApp resmi Disdik.

"Ini menjadi salah satu upaya kami meningkatkan partisipasi masyarakat secara langsung dalam pembangunan pendidikan," kata Pelaksana Tugas Kepala Disdik Kalteng Reza Prabowo di Palangka Raya.

PENA Kalteng merupakan platform yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pendataan pendidikan di Kalimantan Tengah, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi guna mewujudkan tata kelola pendidikan semakin transparan, akuntabel, serta berbasis data.

"Disdik berupaya mewujudkan keterbukaan informasi khususnya di bidang pendidikan, di antaranya dengan mengoptimalkan platform PENA Kalteng," tutur Reza.

Baca juga: Disdik Kalteng: Kebijakan digitalisasi percepat modernisasi sistem pendidikan

Platform ini merupakan salah satu program strategis Dinas Pendidikan, telah diuji aksesnya oleh 401 operator sekolah dan menggunakan domain resmi yang telah mendapat izin dari Diskominfo.

Platform ini menyajikan empat entitas utama data pendidikan yaitu sekolah, sarana prasarana, guru, dan siswa. Sistem ini dirancang untuk membantu pemantauan pembangunan di bidang pendidikan serta mendukung pengambilan keputusan guna perencanaan pembangunan ke depan.

Baca juga: Pendidikan jadi motor penggerak kenaikan IPM Kalteng

Lebih lanjut Reza mengatakan sejak akhir 2023, langkah pertama yang dilakukan untuk mewujudkan keterbukaan informasi secara utuh, adalah membuka akses informasi pendidikan seluas-luasnya kepada publik.

“Kami ingin bukan hanya keluarga besar sekolah yang tahu kondisi sekolahnya, tetapi seluruh masyarakat Kalimantan Tengah bahkan Indonesia bisa melihat bagaimana keadaan sekolah-sekolah kita,” tegasnya.

Transparansi diwujudkan dengan membuka proses dan data layanan pendidikan yang layak disampaikan kepada masyarakat, serta mengundang masyarakat memberi masukan.

Baca juga: Guru di Kalteng saling berbagi cara pemanfaatan Kelas Digital Huma Betang

Baca juga: Kolaborasi lintas sektor cerdaskan generasi muda Kalteng

Baca juga: Bunda PAUD Kotim terima penghargaan dari Mendikdasmen


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.