Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Panu adalah penyakit kulit yang sering dijumpai di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Penyakit yang dalam dunia medis dikenal dengan nama tinea versicolor atau pityriasis versicolor ini merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Walaupun bisa mengenai kulit mana saja, panu biasanya paling sering muncul di punggung, dada, leher, dan lengan atas.

Tapi apa sebenarnya penyebab panu, dan apakah kita bisa mencegah panu supaya tidak muncul lagi? Simak selengkapnya di bawah ini.

Penyebab panu
Setiap orang termasuk Anda memiliki potensi yang sama untuk mengalami panu. Baik perempuan maupun laki-laki, pasti sangat tidak mengharapkan munculnya penyakit ini. Selain mengurangi rasa percaya diri karena penyakit ini dapat timbul di area kulit yang dapat terlihat, besar kemungkinannya Anda dijauhi oleh teman-teman Anda, karena panu cukup terkenal dapat menular dari orang satu ke orang yang lain. Tentu Anda tidak ingin hal ini terjadi bukan?.

Baca juga: Rawat kulit berpanu agar cepat sembuh

Penyebab penyakit kulit panu ini adalah jamur malassezia furfur atau pityrosporum ovale. Jamur penyebab penyakit kulit panu ini muncul bisa dikarenakan kebersihan diri yang kurang terjaga, atau melalui penularan dari orang lain. Setiap orang pada normalnya memiliki jamur di kulitnya. Namun, jika jamur ini tumbuh atau berkembang berlebihan, hal inilah yang menyebabkan panu yang biasanya muncul dengan warna yang berbeda dengan kulit.

Cuaca yang lembab dan panas, keringat yang berlebihan, kulit yang berminyak, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah menurut dermatologis diyakini menjadi penyebab utama panu. Penyakit panu ini bisa menular dari satu orang ke orang yang lain melalui berbagai media, seperti pakaian atau handuk penderita penyakit kulit panu yang tidak sengaja kita pakai.

Penyakit kulit panu sering muncul tanpa disadari, apalagi jika terjadi di punggung yang tidak terlihat oleh mata. Gejala yang sering timbul yaitu rasa gatal ketika berkeringat dan warna permukaan kulit berubah menjadi putih, cokelat, bahkan merah, tergantung dari pigmen kulit penderita. Pada bagian kulit yang terserang penyakit kulit panu ini biasanya terdapat sisik halus yang menutupinya.

Baca juga: Ini daftar obat ampuh basmi panu

sumber:hellosehat.com

Pewarta : -
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024