Muara Teweh (ANTARA) - Prajurit Kodim 1013 Muara Teweh siap membantu Polri dalam pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimatan Tengah 2020 dengan turut hadir mengikuti apel gelar pasukan pengamanan TPS serta sarana dan prasarana.
Unsur pimpinan yang hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Barito Utara H Jainal Abidin didampingi Kepala SOPD, dan pimpinan instansi terkait. Pasukan dalam apel tersebut terdiri TNI/Polri/ Pol PP/ ASN serta Organisasi masyarakat di halama Mapolres setempat di Muara Teweh, Rabu.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapolres Barito Utara AKBP Dodo Hendro Kusumo menyampaikan proses pergantian kekuasaan melalui media pilkada bukanlah menjadi tujuan akhir, tujuan utama dari proses tersebut adalah terciptanya hidup damai dan saling menghargai di atas perbedaan yang ada untuk kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu mengajak semua pihak untuk optimis dan mewujudkan pilkada serentak 2020 di Kalteng berlangsung damai dan demokratis.
Pelaksanaan pilkada serentak tahun ini selain adanya dampak COVID-19 terdapat berbagai potensi kerawanan, yang memerlukan perhatian serius dari kita semua untuk diantisipasi sejak dini agar tidak mengembang menjadi gangguan nyata, yang dapat menghambat penyelenggaraan pilkada serentak di provinsi ini.
"Dalam rangka menjamin kelancaran dan keamanan dalam pelaksanaan pemungutan suara dalam pilkada pada 9 Desember 2020, Polda Kalteng mengerahkan 2.933 personel untuk mengamankan 6.045 TPS. Dengan rincian 5.251 TPS berkategori kurang rawan di jaga 1.916 personel, 786 TPS berkategori rawan di jaga 821 personel, 4 TPS berkategori sangat rawan melibatkan 9 personel dan 2 TPS khusus di jaga 2 personel. Penempatan personel pada setiap TPS diharapkan agar proses pemungutan suara dapat berjalan dengan aman, lancar, tertib dan damai," katanya.
Dia mengatakan, anggota dari Polres Barito Utara ditekankan untuk netral dalam pelaksanaan pemilukada, tidak ada anggota yang berpihak ke salah satu calon.
Kapolres juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI dari Kodim 1013/Mtw dan Yonif R 631/Antang, Satpol PP kabupaten Barito Utara, anggota dari dinas kesehatan kabupaten Barito Utara yang telah hadir sebagai wujud kesiapan dalam pengamanan pilkada gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah.
Di tempat terpisah, Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Kav Rinaldi Irawan mengatakan dalam agenda politik berupa pilkada gubernur dan wakil gubernur Kalteng di wilayah Barito Utara, Kodim 1013/Mtw dan perkuatannya siap membantu polri dalam pengamanan pilkada tersebut.
"Hal ini merupakan amanat UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Dalam melaksanakan tugas harus tetap profesional. Pegang netralitas TNI secara mutlak," kata Dandim Rinaldi.
Unsur pimpinan yang hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Barito Utara H Jainal Abidin didampingi Kepala SOPD, dan pimpinan instansi terkait. Pasukan dalam apel tersebut terdiri TNI/Polri/ Pol PP/ ASN serta Organisasi masyarakat di halama Mapolres setempat di Muara Teweh, Rabu.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapolres Barito Utara AKBP Dodo Hendro Kusumo menyampaikan proses pergantian kekuasaan melalui media pilkada bukanlah menjadi tujuan akhir, tujuan utama dari proses tersebut adalah terciptanya hidup damai dan saling menghargai di atas perbedaan yang ada untuk kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu mengajak semua pihak untuk optimis dan mewujudkan pilkada serentak 2020 di Kalteng berlangsung damai dan demokratis.
Pelaksanaan pilkada serentak tahun ini selain adanya dampak COVID-19 terdapat berbagai potensi kerawanan, yang memerlukan perhatian serius dari kita semua untuk diantisipasi sejak dini agar tidak mengembang menjadi gangguan nyata, yang dapat menghambat penyelenggaraan pilkada serentak di provinsi ini.
"Dalam rangka menjamin kelancaran dan keamanan dalam pelaksanaan pemungutan suara dalam pilkada pada 9 Desember 2020, Polda Kalteng mengerahkan 2.933 personel untuk mengamankan 6.045 TPS. Dengan rincian 5.251 TPS berkategori kurang rawan di jaga 1.916 personel, 786 TPS berkategori rawan di jaga 821 personel, 4 TPS berkategori sangat rawan melibatkan 9 personel dan 2 TPS khusus di jaga 2 personel. Penempatan personel pada setiap TPS diharapkan agar proses pemungutan suara dapat berjalan dengan aman, lancar, tertib dan damai," katanya.
Dia mengatakan, anggota dari Polres Barito Utara ditekankan untuk netral dalam pelaksanaan pemilukada, tidak ada anggota yang berpihak ke salah satu calon.
Kapolres juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI dari Kodim 1013/Mtw dan Yonif R 631/Antang, Satpol PP kabupaten Barito Utara, anggota dari dinas kesehatan kabupaten Barito Utara yang telah hadir sebagai wujud kesiapan dalam pengamanan pilkada gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah.
Di tempat terpisah, Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Kav Rinaldi Irawan mengatakan dalam agenda politik berupa pilkada gubernur dan wakil gubernur Kalteng di wilayah Barito Utara, Kodim 1013/Mtw dan perkuatannya siap membantu polri dalam pengamanan pilkada tersebut.
"Hal ini merupakan amanat UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Dalam melaksanakan tugas harus tetap profesional. Pegang netralitas TNI secara mutlak," kata Dandim Rinaldi.