Palangka Raya (ANTARA) - Peserta aktif program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) memanfaatkan jaminan kesehatan program itu untuk menjalani operasi biopsi atau pengambilan sampel jaringan pada indikasi penyakit tumor.
"Kemarin suami saya mendapatkan tindakan operasi biopsi, informasi dari dokter saat proses operasi tersebut ditemukan ada indikasi tumor," kata seorang peserta BPJS Kesehatan, Sondang di Palangka Raya, Senin.
Dia mengatakan, selama mengakses pelayanan kesehatan di salah satu rumah sakit di Palangka Raya menggunakan program JKN-KIS, sang suami yang bernama U Hutapea (42) tahun mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar, tidak berbeda dari pasien umum.
Wanita berusia 43 tahun itu menambahkan, bahwa ia tidak mempunyai keluhan saat mendapatkan pelayanan kesehatan menggunakan fasilitas dari Program JKN.
Menurut dia, kualitas layanan yang diberikan oleh rumah sakit ketika mengakses layanan kesehatan menggunakan Program JKN sudah sangat baik. Tidak hanya dari segi administrasinya, tetapi juga dari sisi pelayanan yang diberikan oleh petugas medisnya.
"Sekarang kami tinggal menunggu hasil dari pemeriksaan tersebut, mudah-mudahan semua hasilnya baik. Walaupun nanti diketahui ada tumor, kami akan mengikuti proses berobat sesuai dengan prosedur yang ada dalam program JKN," kata Sondang.
Baca juga: Kemenkumham-Pemprov Kalteng kolaborasi peningkatan pertumbuhan KI komunal
Dia mengungkapkan, sebelum menjalani operasi itu, sang suami mendapatkan rujukan dari dokter keluarga. Kemudian usai, dilakukan pemeriksaan di poli oleh petugas, suaminya harus dilakukan tindakan operasi.
"Dari awal kami berobat sampai dengan dirawat inap sekarang ini semua prosesnya sangat mudah, tidak ada kendala sama sekali yang saya rasakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan menggunakan program JKN ini," katanya.
Sondang juga menyinggung tentang program "skrining" riwayat kesehatan yang ada di dalam Program JKN.
"Program ini untuk mengetahui risiko yang akan terjadi pada setiap peserta Program JKN. Tidak hanya bisa diakses melalui aplikasi Mobile JKN, 'skrining' riwayat kesehatan juga bisa diakses melalui website yang sudah disediakan," katanya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan program jaminan kesehatan ini telah banyak menolong peserta dan langsung merasakan manfaatnya.
"Untuk itu kami akan terus berinovasi dan meningkatkan layanan sehingga masyarakat terutama pada peserta semakin merasakan dampak hadirnya negara dalam menjamin kesehatan masyarakat," demikian Masrur.
Baca juga: Penderita diabetes manfaatkan jaminan JKN-KIS untuk jalani perawatan
Baca juga: Rakerkot KONI dijadikan acuan menghadapi Porprov 2023
"Kemarin suami saya mendapatkan tindakan operasi biopsi, informasi dari dokter saat proses operasi tersebut ditemukan ada indikasi tumor," kata seorang peserta BPJS Kesehatan, Sondang di Palangka Raya, Senin.
Dia mengatakan, selama mengakses pelayanan kesehatan di salah satu rumah sakit di Palangka Raya menggunakan program JKN-KIS, sang suami yang bernama U Hutapea (42) tahun mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar, tidak berbeda dari pasien umum.
Wanita berusia 43 tahun itu menambahkan, bahwa ia tidak mempunyai keluhan saat mendapatkan pelayanan kesehatan menggunakan fasilitas dari Program JKN.
Menurut dia, kualitas layanan yang diberikan oleh rumah sakit ketika mengakses layanan kesehatan menggunakan Program JKN sudah sangat baik. Tidak hanya dari segi administrasinya, tetapi juga dari sisi pelayanan yang diberikan oleh petugas medisnya.
"Sekarang kami tinggal menunggu hasil dari pemeriksaan tersebut, mudah-mudahan semua hasilnya baik. Walaupun nanti diketahui ada tumor, kami akan mengikuti proses berobat sesuai dengan prosedur yang ada dalam program JKN," kata Sondang.
Baca juga: Kemenkumham-Pemprov Kalteng kolaborasi peningkatan pertumbuhan KI komunal
Dia mengungkapkan, sebelum menjalani operasi itu, sang suami mendapatkan rujukan dari dokter keluarga. Kemudian usai, dilakukan pemeriksaan di poli oleh petugas, suaminya harus dilakukan tindakan operasi.
"Dari awal kami berobat sampai dengan dirawat inap sekarang ini semua prosesnya sangat mudah, tidak ada kendala sama sekali yang saya rasakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan menggunakan program JKN ini," katanya.
Sondang juga menyinggung tentang program "skrining" riwayat kesehatan yang ada di dalam Program JKN.
"Program ini untuk mengetahui risiko yang akan terjadi pada setiap peserta Program JKN. Tidak hanya bisa diakses melalui aplikasi Mobile JKN, 'skrining' riwayat kesehatan juga bisa diakses melalui website yang sudah disediakan," katanya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan program jaminan kesehatan ini telah banyak menolong peserta dan langsung merasakan manfaatnya.
"Untuk itu kami akan terus berinovasi dan meningkatkan layanan sehingga masyarakat terutama pada peserta semakin merasakan dampak hadirnya negara dalam menjamin kesehatan masyarakat," demikian Masrur.
Baca juga: Penderita diabetes manfaatkan jaminan JKN-KIS untuk jalani perawatan
Baca juga: Rakerkot KONI dijadikan acuan menghadapi Porprov 2023