Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Wahid Yusuf meminta kepada para orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya yang masih di bawah umur ketika bermain petasan. 

"Jangan sampai tidak diawasi karena bermain petasan itu dapat membahayakan si anak, apabila tidak benar-benar mengikuti petunjuk dari cara penggunaannya," katanya di Palangka Raya, Senin. 

Wahid menuturkan, apabila si anak tetap ngotot hendak main petasan tentunya orang tuanya harus mendampingi dan dibatasi. Jangan sampai ketika terjadi sesuatu menimpa anaknya malah menjadi penyesalan di kemudian hari. 

Imbauan tersebut digencarkan, agar tidak ada anak-anak maupun masyarakat di 'Kota Cantik' julukan Palangka Raya menjadi korban keganasan petasan yang dijual di pasaran.

"Semoga saja apa yang kita khawatirkan tidak terjadi di daerah ini, sehingga masyarakat dapat menikmati libur Natal dan Tahun Baru 2023 nantinya lancar dan aman," ucap Orang nomor dua di lingkup DPRD Kota Palangka Raya tersebut. 

Peranan orang tua dalam mengawasi anaknya dalam permainan tersebut tentunya sangat dibutuhkan, guna menangkal hal-hal negatif yang kapan saja dapat menimpa anak-anak mereka. 

"Jangan sampai hal tersebut terjadi, sehingga dapat menjadikan penyesalan di kemudian hari," bebernya. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, pedagang kembang api dan petasan menjelang pergantian tahun  kini telah menjamur di sejumlah titik yang ada di Kota Palangka Raya. 

Di sepanjang Jalan Tjilik Riwut, Jalan RTA Milono, Jalan Ahmad Yani serta ruas jalan sekitarnya juga sudah menjamur para pedagang petasan yang berjualan tepat di pinggir jalan.

Bahkan sudah banyak warga di daerah setempat yang membeli petasan, kembang api serta lain sebagainya untuk dinyalakan pada malam hari. 

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2024