Sampit (ANTARA) - Kebakaran lahan mulai terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bahkan hari ini terjadi di dua lokasi berbeda di kawasan dalam kota Sampit.
"Di lokasi pertama tadi siang lahan yang terbakar tersebut berukuran50 x 30 m2 dan kebakaran yang kedua di Baamang dengan ukuran sekitar 50 x 100 m2. Kami mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur, Hawianan di Sampit, Rabu malam.
Kebakaran lahan pertama dilaporkan pada pukul 10.27 WIB yang berlokasi di Jalan MT Haryono (Jalan Sriwijaya) Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Untuk memadamkan kebakaran ini dilakukan oleh sembilan personel dibantu pihak lainnya.
Kebakaran melanda lahan kosong. Untungnya tim pemadam bisa dengan cepat mengendalikan api yang membakar lahan gambut sehingga kebakaran bisa dengan cepat dipadamkan.
Kebakaran kedua dilaporkan terjadi pada 17.59 WIB. Lokasinya di Jalam Tjilik Riwut km 6,5 RT/RW 26 Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang. Untuk memadamkan kebakaran ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menurunkan lima personel.
Dua kebakaran terjadi dalam sehari di kawasan dalam kota Sampit yakni di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang, Rabu (28/12/2022). ANTARA/HO-Dinas Damkarmat Kotim
Pemadaman kebakaran yang terjadi di lahan kosong itu berlangsung hingga Rabu malam. Petugas baru meninggalkan lokasi ketika sudah memastikan api sudah benar-benar padam.
Melihat bekas kebakaran, sebagian diduga akibat ulah yang disengaja oleh manusia. Biasanya pembakaran lahan dilakukan untuk membersihkan lahan agar bisa ditanami.
Hawianan meminta masyarakat untuk tidak membakar lahan. Jika ditemukan terjadi kebakaran lahan maka warga diimbau segera melaporkannya kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan agar bisa segera ditangani.
Masyarakat diimbau untuk turut mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Bencana kabut asap yang menimbulkan dampak sangat parah sudah pernah terjadi di Kotawaringin Timur sehingga sudah seharusnya kejadian serupa dicegah agar tidak sampai terulang lagi.
"Kami sangat berharap bantuan seluruh masyarakat untuk kita bersama-sama mencegah ke bakaran dan bencana kabut asap. Mari kita kita jaga lingkungan sekitar kita agar tidak sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan," demikian Hawianan.
Baca juga: KPPN Sampit apresiasi peningkatan pendapatan perpajakan
Baca juga: Gebyar Merdeka upaya mendorong peningkatan IKM di Kotim
Baca juga: PT Unggul Lestari sumbang pembangunan satu ruang kelas SMP Desa Bukit Indah
"Di lokasi pertama tadi siang lahan yang terbakar tersebut berukuran50 x 30 m2 dan kebakaran yang kedua di Baamang dengan ukuran sekitar 50 x 100 m2. Kami mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur, Hawianan di Sampit, Rabu malam.
Kebakaran lahan pertama dilaporkan pada pukul 10.27 WIB yang berlokasi di Jalan MT Haryono (Jalan Sriwijaya) Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Untuk memadamkan kebakaran ini dilakukan oleh sembilan personel dibantu pihak lainnya.
Kebakaran melanda lahan kosong. Untungnya tim pemadam bisa dengan cepat mengendalikan api yang membakar lahan gambut sehingga kebakaran bisa dengan cepat dipadamkan.
Kebakaran kedua dilaporkan terjadi pada 17.59 WIB. Lokasinya di Jalam Tjilik Riwut km 6,5 RT/RW 26 Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang. Untuk memadamkan kebakaran ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menurunkan lima personel.
Pemadaman kebakaran yang terjadi di lahan kosong itu berlangsung hingga Rabu malam. Petugas baru meninggalkan lokasi ketika sudah memastikan api sudah benar-benar padam.
Melihat bekas kebakaran, sebagian diduga akibat ulah yang disengaja oleh manusia. Biasanya pembakaran lahan dilakukan untuk membersihkan lahan agar bisa ditanami.
Hawianan meminta masyarakat untuk tidak membakar lahan. Jika ditemukan terjadi kebakaran lahan maka warga diimbau segera melaporkannya kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan agar bisa segera ditangani.
Masyarakat diimbau untuk turut mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Bencana kabut asap yang menimbulkan dampak sangat parah sudah pernah terjadi di Kotawaringin Timur sehingga sudah seharusnya kejadian serupa dicegah agar tidak sampai terulang lagi.
"Kami sangat berharap bantuan seluruh masyarakat untuk kita bersama-sama mencegah ke bakaran dan bencana kabut asap. Mari kita kita jaga lingkungan sekitar kita agar tidak sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan," demikian Hawianan.
Baca juga: KPPN Sampit apresiasi peningkatan pendapatan perpajakan
Baca juga: Gebyar Merdeka upaya mendorong peningkatan IKM di Kotim
Baca juga: PT Unggul Lestari sumbang pembangunan satu ruang kelas SMP Desa Bukit Indah