Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor mengaku senang dan mengapresiasi dibukanya penerbangan rute Sampit tujuan Kota Palangka Raya dan Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat karena akan memudahkan mobilitas masyarakat.
"Kami berterima kasih karena rute ini telah dibuka. Ini akan membantu warga kami yang ingin bepergian ke dua kota tujuan tersebut dalam waktu cepat sehingga efektif. Mudah-mudahan nantinya ini bisa terus dikembangkan," kata Halikinnor di Sampit, Sabtu.
Sebuah maskapai penerbangan yaitu Smart Aviation membuka penerbangan yang menghubungkan tiga daerah strategis di Kalimantan Tengah yaitu Kota Palangka Raya, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur dan Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat.
Penerbangan pesawat ini menjadi alternatif bagi warga Sampit yang hendak bepergian ke Palangka Raya maupun Pangkalan Bun. Waktu tempuhnya kurang satu dari satu jam, jauh lebih singkat dibanding melalui jalur darat yang waktu tempuhnya mencapai empat jam, bahkan bisa lebih.
Hari ini merupakan penerbangan perdana pesawat milik maskapai Smart Aviation itu singgah di Bandara Haji Asam Sampit. Bupati Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur Johny Tangkere menerima kunjungan pemilik dan jajaran Smart Aviation di Bandara Haji Asan Sampit.
Baca juga: DPRD Kotim dorong pembangunan jalan di kawasan seberang dilanjutkan
Menurut Halikinnor, permintaan layanan transportasi udara di Kotawaringin Timur terus meningkat, baik rute antarpulau maupun antarkota di Kalimantan. Sayangnya frekuensi penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit masih terbatas sehingga banyak calon penumpang memilih terbang melalui daerah tetangga seperti Kota Palangka Raya maupun Pangkalan Bun.
Halikinnor menyambut positif dibukanya penerbangan tujuan Palangka Raya dan Pangkalan Bun. Dia yakin ini akan membawa dampak positif terhadap perekonomian Kotawaringin Timur.
Dia mendorong agar Smart Aviation mengembangkan layanan dengan menambah rute dan frekuensi penerbangan. Apalagi dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur maka diyakini akan berdampak terhadap daerah lain di Kalimantan, termasuk Kotawaringin Timur.
"Kalau bisa nanti juga Sampit-Banjarmasin. Jadi misalnya kalau penerbangan dari sini ke Surabaya tidak ada maka kita ada alternatif melalui bandara di Palangka Raya atau Banjarmasin," harap Halikinnor.
Halikinnor berharap penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit terus dapat ditingkatkan . Pemerintah daerah juga sedang berupaya mendukung pengembangan Bandara Haji Asan Sampit agar bisa didarati pesawat berbadan lebar.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim ingatkan pentingnya menyukseskan pendataan pemilih
Baca juga: Seluruh SOPD Pemkab Kotim diwajibkan membentuk tim pencegahan narkoba
Baca juga: Bupati Kotim ajak masyarakat dukung pendataan pemilih pemilu
"Kami berterima kasih karena rute ini telah dibuka. Ini akan membantu warga kami yang ingin bepergian ke dua kota tujuan tersebut dalam waktu cepat sehingga efektif. Mudah-mudahan nantinya ini bisa terus dikembangkan," kata Halikinnor di Sampit, Sabtu.
Sebuah maskapai penerbangan yaitu Smart Aviation membuka penerbangan yang menghubungkan tiga daerah strategis di Kalimantan Tengah yaitu Kota Palangka Raya, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur dan Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat.
Penerbangan pesawat ini menjadi alternatif bagi warga Sampit yang hendak bepergian ke Palangka Raya maupun Pangkalan Bun. Waktu tempuhnya kurang satu dari satu jam, jauh lebih singkat dibanding melalui jalur darat yang waktu tempuhnya mencapai empat jam, bahkan bisa lebih.
Hari ini merupakan penerbangan perdana pesawat milik maskapai Smart Aviation itu singgah di Bandara Haji Asam Sampit. Bupati Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur Johny Tangkere menerima kunjungan pemilik dan jajaran Smart Aviation di Bandara Haji Asan Sampit.
Baca juga: DPRD Kotim dorong pembangunan jalan di kawasan seberang dilanjutkan
Menurut Halikinnor, permintaan layanan transportasi udara di Kotawaringin Timur terus meningkat, baik rute antarpulau maupun antarkota di Kalimantan. Sayangnya frekuensi penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit masih terbatas sehingga banyak calon penumpang memilih terbang melalui daerah tetangga seperti Kota Palangka Raya maupun Pangkalan Bun.
Halikinnor menyambut positif dibukanya penerbangan tujuan Palangka Raya dan Pangkalan Bun. Dia yakin ini akan membawa dampak positif terhadap perekonomian Kotawaringin Timur.
Dia mendorong agar Smart Aviation mengembangkan layanan dengan menambah rute dan frekuensi penerbangan. Apalagi dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur maka diyakini akan berdampak terhadap daerah lain di Kalimantan, termasuk Kotawaringin Timur.
"Kalau bisa nanti juga Sampit-Banjarmasin. Jadi misalnya kalau penerbangan dari sini ke Surabaya tidak ada maka kita ada alternatif melalui bandara di Palangka Raya atau Banjarmasin," harap Halikinnor.
Halikinnor berharap penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit terus dapat ditingkatkan . Pemerintah daerah juga sedang berupaya mendukung pengembangan Bandara Haji Asan Sampit agar bisa didarati pesawat berbadan lebar.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim ingatkan pentingnya menyukseskan pendataan pemilih
Baca juga: Seluruh SOPD Pemkab Kotim diwajibkan membentuk tim pencegahan narkoba
Baca juga: Bupati Kotim ajak masyarakat dukung pendataan pemilih pemilu