Sampit (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah memastikan rencana pemasangan penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Pramuka dan Jalan Pemuda tetap dilaksanakan meski ada efisiensi anggaran.
“Untuk anggaran PJU di Jalan Pramuka dan Jalan Pemuda sementara ini sudah aman dari efisiensi dan akan tetap kami kawal, karena lokasi itu termasuk prioritas kami karena banyak laporan yang kami terima berkaitan dengan jalan itu,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dishub Kotim Rody Kamislam di Sampit, Selasa.
Ia menjelaskan, efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah memang berdampak pada semua organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk Dishub. Namun, Bupati Kotim telah berkomitmen agar kegiatan-kegiatan strategis tetap dilanjutkan.
Salah satu kegiatan strategis yang dilaksanakan melalui Dishub adalah pemasangan PJU di Jalan Pramuka dan Jalan Pemuda dalam rangka meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat atau pengguna jalan.
Terlebih, dalam beberapa tahun terakhir kerap dilaporkan adanya kecelakaan lalu lintas dan aksi kriminalitas akibat minimnya penerangan di lokasi tersebut.
Baca juga: Legislator Kotim soroti maraknya balapan liar saat Ramadhan
Disamping itu, Jalan Pramuka yang tembus ke Jalan Pemuda merupakan akses untuk kendaraan angkutan yang keluar masuk pelabuhan laut dan juga berdampak pada perekonomian daerah, sehingga jalan itu menjadi prioritas.
“Kita punya pelayanan kegiatan arus pengangkutan barang, nah salah satu alternatif jalan yang digunakan adalah jalan tersebut, makanya ini menjadi salah satu perhatian kita dalam peningkatan sarana prasarananya,” jelasnya.
Rody melanjutkan, anggaran yang disiapkan untuk pemasangan PJU di Jalan Pramuka dan Jalan Pemuda sebesar Rp6 miliar, meliputi perencanaan dan pengawasan.
Saat ini pihaknya tengah melakukan survei lapangan dengan melibatkan berbagai instansi terkait guna menentukan titik pemasangan dan berapa jumlah PJU yang dibutuhkan sepanjang Jalan Pramuka dan Jalan Pemuda.
Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan titik pemasangan PJU ini, di antaranya kondisi median jalan yang terlalu sempit dinilai tidak cocok untuk dipasang PJU dan berpotensi untuk tertabrak kendaraan yang melintas.
“Banyak yang harus kami perhitungkan, karena kami berharap agar PJU ini bisa bertahan dalam jangka lama dan tidak cepat rusak. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa terpasang,” demikian Rody.
Baca juga: Pemkab Kotim hemat Rp90 miliar dari efisiensi anggaran
Baca juga: GP Ansor Kotim siap bersinergi dengan pemerintah daerah
Baca juga: Disnakertrans Kotim berharap pekerja UMKM juga diberi THR
