Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menyoroti maraknya aksi balapan liar selama Ramadhan dan meminta pihak kepolisian segera melakukan penertiban.
“Kami minta kepolisian agar segera menertibkan kegiatan balapan liar tersebut, karena ini sudah sangat mengganggu ketenangan masyarakat,” kata Anggota DPRD Kotim Sihol Parningotan Lumban Gaol di Sampit, Selasa.
Aksi balapan liar kian marak di Kotim, khususnya Kota Sampit selama Ramadhan. Pasalnya, sebagian kalangan menjadikan kegiatan tersebut sebagai hiburan setelah waktu sahur atau sebelum berbuka puasa.
Gaol menyebutkan, balapan liar beberapa kali terpantau di Jalan HM Arsyad depan RSUD dr. Murjani Sampit, Jalan Tjilik Riwut kawasan Terowongan Nur Mentaya dan sekitar Taman Kota Sampit.
Hal ini dinilai sangat mengganggu ketentraman masyarakat karena suara bising knalpot dan mengganggu kelancaran jalan raya hingga membahayakan pengendara lain atau pengguna jalan yang kebetulan melintas.
Baca juga: Pemkab Kotim hemat Rp90 miliar dari efisiensi anggaran
Bahkan, kegiatan seperti ini berpotensi dapat membawa dampak negatif lainnya, seperti tawuran antar kelompok geng motor. Lebih mirisnya lagi, aksi balapan liar ini kebanyakan diikuti oleh kalangan muda usia pelajar.
“Maka dari itu, kami berharap kepolisian segera menindak kegiatan tersebut sehingga bisa menimbulkan efek jera kepada para pelaku,” ujarnya.
Ia pun menyarankan agar pihak kepolisian memberikan efek jera terhadap pelaku balapan liar dengan cara mengamankan kendaraan yang bersangkutan selama beberapa waktu atau dengan menghadirkan orang tua pelaku dan membuat surat pernyataan.
Kemudian, melakukan penyitaan terhadap knalpot kendaraan yang tidak sesuai standar dan menimbulkan suara bising serta sanksi lainnya.
“Apalagi, dalam suasana Ramadhan seperti ini seharusnya keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat bisa terjaga dengan baik, supaya masyarakat kita yang melaksanakan ibadah atau berpuasa bisa menjalaninya dengan tenang dan khusyuk,” demikian Gaol.
Baca juga: GP Ansor Kotim siap bersinergi dengan pemerintah daerah
Baca juga: Disnakertrans Kotim berharap pekerja UMKM juga diberi THR
Baca juga: Pelni siapkan tiga kapal angkut pemudik dari Sampit