Palangka Raya (ANTARA) - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mendapatkan gelar kehormatan adat Dayak dari pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah saat melaksanakan kunjungan kerja ke provinsi setempat.
Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran di Palangka Raya, Kamis mengatakan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono diberi gelar kehormatan Adat Dayak 'Mantir Hai Panambahan Antang Randan Karambang Pulau Mandereh Danum, Hambalat Nusa Hampa Mantai Tambun, Tisan Nyaruntai Paluru Barantai,Tisan Mandui Asep Sandawa Laut.
"Arti dari gelar tersebut yang berarti warga kehormatan masyarakat adat Dayak, seorang yang gagah berani, disegani, arif bijaksana ahli strategi, mampu menjaga pertahanan dan keamanan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Gelar yang diberikan kepada Panglima TNI tersebut tentunya juga sama halnya yang diberikan kepada para tokoh-tokoh nasional dan pemimpin negara seperti presiden, wapres, panglima TNI sebelumnya dan lainnya yang melakukan kunjungan kerja ke Kalteng.
Penganugerahan gelar kehormatan adat Dayak merupakan salah satu bentuk penghormatan dan kepercayaan masyarakat adat Dayak Kalimantan Tengah sebagai dukungan moral dalam melaksanakan tugas dan fungsi TNI untuk menegakkan kedaulatan negara.
Baca juga: Peserta didik di Palangka Raya mengisi Ramadhan dengan hal positif
"Selanjutnya juga untuk mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1445 dan melindungi segenap bangsa," ucap kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran ini saat menyambut kedatangan Panglima TNI di ruang VVIP Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kalteng menambahkan, besar harapannya agar masyarakat Dayak yang berkarir di TNI yang kini sudah menjabat sebagai perwira menengah, bisa diperhatikan sehingga mereka bisa dipromosikan menjadi jenderal.
Hal tersebut tentu akan menjadi suatu kebanggaan masyarakat Dayak Kalimantan Tengah, karena ada putra daerah ini yang berkarir sebagai petinggi di tubuh TNI.
"Kami juga berharap kehadiran panglima TNI ini bisa memberikan kesempatan atau memprioritaskan agar putra putri di Kalteng bisa diprioritaskan dalam penerimaan TNI, termasuk juga membantu dalam pemberdayaan pelestarian kearifan lokal masyarakat Adat Dayak di Kalteng," demikian Agustiar Sabran.
Baca juga: DPRD Palangka Raya dukung penuh rencana merelokasi pemukiman kumuh
Baca juga: BI Kalteng layani penukaran uang pecahan di enam lokasi
Baca juga: Pemkot Palangka Raya bentuk Sekretariat Bersama untuk lawan mafia tanah
Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran di Palangka Raya, Kamis mengatakan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono diberi gelar kehormatan Adat Dayak 'Mantir Hai Panambahan Antang Randan Karambang Pulau Mandereh Danum, Hambalat Nusa Hampa Mantai Tambun, Tisan Nyaruntai Paluru Barantai,Tisan Mandui Asep Sandawa Laut.
"Arti dari gelar tersebut yang berarti warga kehormatan masyarakat adat Dayak, seorang yang gagah berani, disegani, arif bijaksana ahli strategi, mampu menjaga pertahanan dan keamanan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Gelar yang diberikan kepada Panglima TNI tersebut tentunya juga sama halnya yang diberikan kepada para tokoh-tokoh nasional dan pemimpin negara seperti presiden, wapres, panglima TNI sebelumnya dan lainnya yang melakukan kunjungan kerja ke Kalteng.
Penganugerahan gelar kehormatan adat Dayak merupakan salah satu bentuk penghormatan dan kepercayaan masyarakat adat Dayak Kalimantan Tengah sebagai dukungan moral dalam melaksanakan tugas dan fungsi TNI untuk menegakkan kedaulatan negara.
Baca juga: Peserta didik di Palangka Raya mengisi Ramadhan dengan hal positif
"Selanjutnya juga untuk mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1445 dan melindungi segenap bangsa," ucap kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran ini saat menyambut kedatangan Panglima TNI di ruang VVIP Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kalteng menambahkan, besar harapannya agar masyarakat Dayak yang berkarir di TNI yang kini sudah menjabat sebagai perwira menengah, bisa diperhatikan sehingga mereka bisa dipromosikan menjadi jenderal.
Hal tersebut tentu akan menjadi suatu kebanggaan masyarakat Dayak Kalimantan Tengah, karena ada putra daerah ini yang berkarir sebagai petinggi di tubuh TNI.
"Kami juga berharap kehadiran panglima TNI ini bisa memberikan kesempatan atau memprioritaskan agar putra putri di Kalteng bisa diprioritaskan dalam penerimaan TNI, termasuk juga membantu dalam pemberdayaan pelestarian kearifan lokal masyarakat Adat Dayak di Kalteng," demikian Agustiar Sabran.
Baca juga: DPRD Palangka Raya dukung penuh rencana merelokasi pemukiman kumuh
Baca juga: BI Kalteng layani penukaran uang pecahan di enam lokasi
Baca juga: Pemkot Palangka Raya bentuk Sekretariat Bersama untuk lawan mafia tanah