Sampit (ANTARA) - Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Dadang Siswanto menyoroti kondisi jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dinilai perlu segera dibenahi karena sudah membahayakan keselamatan warga.
"Ada yang menjuntai, ada yang miring dan ada yang dekat pohon. Yang paling dikhawatirkan itu yang dekat permukiman karena itu bisa membahayakan keselamatan. Hal seperti ini perlu perhatian serius oleh PLN," kata Dadang di Sampit, Minggu.
Dadang mencontohkan, jaringan listrik yang dinilainya membahayakan di antaranya terletak di Jalan Karya Bersama Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang. Lokasinya hanya berjarak sekitar lima kilometer dari pusat pemerintahan kabupaten ini.
Menurutnya, kondisi jaringan listrik di lokasi itu sangat memprihatinkan. Kabel beraliran listrik itu hanya mengandalkan kayu kecil untuk menopangnya agar kabel tidak lentur dan jatuh ke tanah.
Kini tiang kayu kecil itu pun sudah miring dan nyaris ambruk ke tanah. Akibatnya, kabel listrik sudah sangat rendah dan dekat tanah.
Baca juga: Kepedulian Pemkab Kotim terhadap penderita talasemia diapresiasi
Wakil Ketua Komisi III ini mengaku sangat khawatir dengan kondisi itu. Lantaran kabel yang mengalirkan listrik kepada sekitar 50 rumah pelanggan tersebut tepat di sisi jalan dan sudah cukup rendah.
Dia khawatir ada warga, khususnya anak-anak yang tidak sengaja tersentuh kabel listrik dan tersetrum. Kejadian yang mengancam keselamatan itu harus dicegah dengan segera membenahi jaringan listrik agar aman sesuai standar.
"Saya sampaikan ini karena sangat membahayakan dan jauh dari standar keselamatan. Saya berharap kepada pemerintah daerah dan PLN untuk sesegera mungkin menindaklanjutinya," pinta Dadang.
Legislator yang meraih gelar Magister Hukum dengan predikat Cumlaude ini mengaku khawatir kondisi seperti ini banyak terjadi di Kotawaringin Timur lantaran kurangnya pengawasan. Dia menyarankan PLN melakukan pemeriksaan secara rutin sehingga kondisi jaringan yang tidak layak seperti ini cepat diketahui dan segera dibenahi.
"Jangan sampai menunggu ada laporan warga, baru ditindaklanjuti. Listrik ini termasuk berisiko tinggi karena bisa mengancam keselamatan. Makanya, seharusnya pengamanan, pengawasan, pemeriksaan dan pemeliharaannya dilakukan secara rutin untuk menjamin pasokan tetap lancar dan keselamatan pelanggan juga terjaga," demikian Dadang Siswanto.
Baca juga: Pemkab Kotim gencarkan program KB sasar pekerja perkebunan
Baca juga: Kotim tingkatkan kemampuan relawan pemadam kebakaran
Baca juga: Legislator Kotim sedih terulangnya insiden truk tewaskan pengendara dalam kota
"Ada yang menjuntai, ada yang miring dan ada yang dekat pohon. Yang paling dikhawatirkan itu yang dekat permukiman karena itu bisa membahayakan keselamatan. Hal seperti ini perlu perhatian serius oleh PLN," kata Dadang di Sampit, Minggu.
Dadang mencontohkan, jaringan listrik yang dinilainya membahayakan di antaranya terletak di Jalan Karya Bersama Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang. Lokasinya hanya berjarak sekitar lima kilometer dari pusat pemerintahan kabupaten ini.
Menurutnya, kondisi jaringan listrik di lokasi itu sangat memprihatinkan. Kabel beraliran listrik itu hanya mengandalkan kayu kecil untuk menopangnya agar kabel tidak lentur dan jatuh ke tanah.
Kini tiang kayu kecil itu pun sudah miring dan nyaris ambruk ke tanah. Akibatnya, kabel listrik sudah sangat rendah dan dekat tanah.
Baca juga: Kepedulian Pemkab Kotim terhadap penderita talasemia diapresiasi
Wakil Ketua Komisi III ini mengaku sangat khawatir dengan kondisi itu. Lantaran kabel yang mengalirkan listrik kepada sekitar 50 rumah pelanggan tersebut tepat di sisi jalan dan sudah cukup rendah.
Dia khawatir ada warga, khususnya anak-anak yang tidak sengaja tersentuh kabel listrik dan tersetrum. Kejadian yang mengancam keselamatan itu harus dicegah dengan segera membenahi jaringan listrik agar aman sesuai standar.
"Saya sampaikan ini karena sangat membahayakan dan jauh dari standar keselamatan. Saya berharap kepada pemerintah daerah dan PLN untuk sesegera mungkin menindaklanjutinya," pinta Dadang.
Legislator yang meraih gelar Magister Hukum dengan predikat Cumlaude ini mengaku khawatir kondisi seperti ini banyak terjadi di Kotawaringin Timur lantaran kurangnya pengawasan. Dia menyarankan PLN melakukan pemeriksaan secara rutin sehingga kondisi jaringan yang tidak layak seperti ini cepat diketahui dan segera dibenahi.
"Jangan sampai menunggu ada laporan warga, baru ditindaklanjuti. Listrik ini termasuk berisiko tinggi karena bisa mengancam keselamatan. Makanya, seharusnya pengamanan, pengawasan, pemeriksaan dan pemeliharaannya dilakukan secara rutin untuk menjamin pasokan tetap lancar dan keselamatan pelanggan juga terjaga," demikian Dadang Siswanto.
Baca juga: Pemkab Kotim gencarkan program KB sasar pekerja perkebunan
Baca juga: Kotim tingkatkan kemampuan relawan pemadam kebakaran
Baca juga: Legislator Kotim sedih terulangnya insiden truk tewaskan pengendara dalam kota