Sampit (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berupaya meningkatkan kemampuan relawan pemadam kebakaran swadaya masyarakat melalui pelatihan.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam penyamaan persepsi dalam tindakan. Diharapkan di lapangan dapat kompak dan kolaborasi optimum," kata Wakil Bupati Irawati saat membuka pelatihan, Kamis.
Pelatihan pemadam kebakaran dilaksanakan di halaman kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur di Jalan Jenderal Sudirman. Peserta merupakan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) se-Kota Sampit, khususnya yang tergabung dalam Redkar Ketapi 3 dan Redkar Baamang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur turut mengikutsertakan satu regu mereka yang terdiri dari enam personel. Salah satu di antaranya perempuan yaitu Oktasya Mutiara Putri yang selama ini bertugas sebagai pengemudi mobil truk tangki suplai.
Keberadaan para relawan ini sangat membantu dalam penanggulangan kebakaran. Namun, sangat penting pembekalan kepada para relawan agar mereka bisa membantu pemadaman kebakaran dengan efektif dan aman.
Pelatihan dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi dalam kelas dan luar kelas. Kegiatan berupa pemberian materi tentang teknis pemadaman kebakaran sesuai aturan dengan mengutamakan keselamatan, kemudian dilanjutkan dengan praktik pemadaman api di lapangan.
Baca juga: Legislator Kotim sedih terulangnya insiden truk tewaskan pengendara dalam kota
Kegiatan dipandu oleh dua orang pejabat fungsional yang berkompeten dalam pemadaman kebakaran. Peserta antusias mengikuti pelatihan karena pengetahuan ini dinilai penting bagi mereka ketika bertugas membantu pemadaman kebakaran.
“Kami sangat mendukung dan berterima kasih dilibatkan dalam kegiatan ini karena sangat penting bagi kami. Kami berharap bisa mengimplementasikan hasil pelatihan ini di lapangan saat membantu memadamkan kebakaran," kata Ketua Redkar Ketapi 3, H Dani.
Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur Multazam mendukung kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tersebut. Dia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada pada relawan pemadam kebakaran yang selama ini telah aktif dan membantu pemerintah dalam menanggulangi kebakaran.
Pelatihan ini diharapkan menjadi bekal bagi para relawan dalam meningkatkan kemampuan sehingga bisa lebih optimal, khususnya saat membantu pemadaman kebakaran permukiman maupun hutan dan lahan.
"Kegiatan ini juga bagian dari kesiapsiagaan dalam menghadapi Status Siaga Darurat Bencana Karhutla di Kabupaten Kotawaringin Timur yang telah ditetapkan selama 60 hari ke depan," ujar Multazam.
Disinggung soal keterlibatan kaum perempuan sebagai pengemudi truk suplai air, Multazam menjelaskan bahwa ini juga perwujudan upaya meningkatkan kompetensi personel di BPBD dan mewujudkan Kabupaten Kotawaringin sebagai Kota Cerdas pada dimensi Smart Society.
Baca juga: Sekolah di pedalaman Kotim buktikan mampu menjadi Sekolah Penggerak
Baca juga: Legislator Kotim tanggapi positif kepala desa ramaikan persaingan pemilu legislatif
Baca juga: Pemkab Kotim tetapkan status siaga darurat karhutla
"Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam penyamaan persepsi dalam tindakan. Diharapkan di lapangan dapat kompak dan kolaborasi optimum," kata Wakil Bupati Irawati saat membuka pelatihan, Kamis.
Pelatihan pemadam kebakaran dilaksanakan di halaman kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur di Jalan Jenderal Sudirman. Peserta merupakan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) se-Kota Sampit, khususnya yang tergabung dalam Redkar Ketapi 3 dan Redkar Baamang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur turut mengikutsertakan satu regu mereka yang terdiri dari enam personel. Salah satu di antaranya perempuan yaitu Oktasya Mutiara Putri yang selama ini bertugas sebagai pengemudi mobil truk tangki suplai.
Keberadaan para relawan ini sangat membantu dalam penanggulangan kebakaran. Namun, sangat penting pembekalan kepada para relawan agar mereka bisa membantu pemadaman kebakaran dengan efektif dan aman.
Pelatihan dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi dalam kelas dan luar kelas. Kegiatan berupa pemberian materi tentang teknis pemadaman kebakaran sesuai aturan dengan mengutamakan keselamatan, kemudian dilanjutkan dengan praktik pemadaman api di lapangan.
Baca juga: Legislator Kotim sedih terulangnya insiden truk tewaskan pengendara dalam kota
Kegiatan dipandu oleh dua orang pejabat fungsional yang berkompeten dalam pemadaman kebakaran. Peserta antusias mengikuti pelatihan karena pengetahuan ini dinilai penting bagi mereka ketika bertugas membantu pemadaman kebakaran.
“Kami sangat mendukung dan berterima kasih dilibatkan dalam kegiatan ini karena sangat penting bagi kami. Kami berharap bisa mengimplementasikan hasil pelatihan ini di lapangan saat membantu memadamkan kebakaran," kata Ketua Redkar Ketapi 3, H Dani.
Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur Multazam mendukung kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tersebut. Dia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada pada relawan pemadam kebakaran yang selama ini telah aktif dan membantu pemerintah dalam menanggulangi kebakaran.
Pelatihan ini diharapkan menjadi bekal bagi para relawan dalam meningkatkan kemampuan sehingga bisa lebih optimal, khususnya saat membantu pemadaman kebakaran permukiman maupun hutan dan lahan.
"Kegiatan ini juga bagian dari kesiapsiagaan dalam menghadapi Status Siaga Darurat Bencana Karhutla di Kabupaten Kotawaringin Timur yang telah ditetapkan selama 60 hari ke depan," ujar Multazam.
Disinggung soal keterlibatan kaum perempuan sebagai pengemudi truk suplai air, Multazam menjelaskan bahwa ini juga perwujudan upaya meningkatkan kompetensi personel di BPBD dan mewujudkan Kabupaten Kotawaringin sebagai Kota Cerdas pada dimensi Smart Society.
Baca juga: Sekolah di pedalaman Kotim buktikan mampu menjadi Sekolah Penggerak
Baca juga: Legislator Kotim tanggapi positif kepala desa ramaikan persaingan pemilu legislatif
Baca juga: Pemkab Kotim tetapkan status siaga darurat karhutla