Pulang Pisau (ANTARA) - Ketua Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Migu Hartaku mengungkapkan bahwa pihaknya telah komitmen untuk selalu siap berkontribusi dalam memperkuat daya saing pengusaha lokal di wilayah setempat.
"Peningkatan daya saing ini cukup penting agar pengusaha lokal bisa terus mendapat tempat. Itu menjadi salah satu target dalam masa kepemimpinan saya," kata Migu Hartaku di Pulang Pisau, Senin.
Menurut dirinya, merosotnya jumlah keanggotaan Gapensi setempat yang saat ini hanya tinggal sekitar 30 anggota dari sebelumnya 60 anggota, tidak terlepas dari aturan terbaru yang dinilai agak sulit seperti Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan memakan waktu proses yang cukup lama dan syarat lain yang masih belum bisa dipenuhi.
"Menurunnya jumlah anggota juga disebabkan pekerjaan yang lebih sedikit dengan persaingan dari pengusaha luar daerah yang lebih sulit," beber dia.
Adapun persaingan itu, sebut Migu Hartaku, mulai dari kalah dalam penawaran yang lebih rendah, disebabkan tidak semua pengusaha lokal memiliki peralatan sendiri yang cukup lengkap, sehingga tidak berani melakukan penawaran yang lebih rendah dalam proses lelang pekerjaan.
"Permasalahan ini tentunya yang menjadi pekerjaan rumah bagi Gapensi setempat, agar nantinya pengusaha lokal memiliki kesiapan dan kemantapan untuk bersaing dengan pengusaha dari luar daerah," kata Ketua Gapensi Pulang Pisau itu.
Evaluasi kembali, terang dia, dilakukan pada basic prize atau harga standar barang dan jasa. Sebagian harga ini sudah terjadi perubahan, seperti Galian C yang meningkat secara signifikan dari Rp5 ribu menjadi Rp60-Rp80 ribu per M3 sangat memberatkan bagi para pengusaha.
Dia pun berharap LPSE setempat juga bisa memberikan kemudahan bagi para pengusaha lokal. Pemberlakuan lima paket untuk satu perusahaan juga dinilai cukup memberatkan dan perlu dievaluasi kembali.
"Tidak masalah, apabila pekerjaan bernilai Miliaran rupiah, namun bagi yang dapat pekerjaan dengan nilai hanya puluhan juta saja tentu harus menjadi perhatian," kata Migu.
Baca juga: Bupati Pulpis minta PD Muhammadiyah terus bersinergi dengan pemerintah
Dia pun mengemukakan bahwa dalam waktu dekat, jajaran Gapensi juga tengah bersiap melakukan konsolidasi dan audiensi bersama pemerintah setempat. Bagaimana ke depan pengusaha lokal yang ada bisa diberikan kesempatan dan peluang pekerjaan untuk bersama-sama berkarya membangun Kabupaten Pulang Pisau.
"Selaku ketua, saya juga mengajak kepada anggota untuk lebih mempersiapkan diri agar pengusaha lokal siap bersaing,” demikian Migu Hartaku yang terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang (Muscab) ke VI untuk memimpin Gapensi Periode 2023-2028 ini.
Baca juga: Raihan juara umum Harganas motivasi Pemkab Pulang Pisau
Baca juga: Bupati beri penghargaan perintis berdirinya Kabupaten Pulang Pisau
Baca juga: Berikut delapan Desa Bersih Narkoba di Pulang Pisau
"Peningkatan daya saing ini cukup penting agar pengusaha lokal bisa terus mendapat tempat. Itu menjadi salah satu target dalam masa kepemimpinan saya," kata Migu Hartaku di Pulang Pisau, Senin.
Menurut dirinya, merosotnya jumlah keanggotaan Gapensi setempat yang saat ini hanya tinggal sekitar 30 anggota dari sebelumnya 60 anggota, tidak terlepas dari aturan terbaru yang dinilai agak sulit seperti Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan memakan waktu proses yang cukup lama dan syarat lain yang masih belum bisa dipenuhi.
"Menurunnya jumlah anggota juga disebabkan pekerjaan yang lebih sedikit dengan persaingan dari pengusaha luar daerah yang lebih sulit," beber dia.
Adapun persaingan itu, sebut Migu Hartaku, mulai dari kalah dalam penawaran yang lebih rendah, disebabkan tidak semua pengusaha lokal memiliki peralatan sendiri yang cukup lengkap, sehingga tidak berani melakukan penawaran yang lebih rendah dalam proses lelang pekerjaan.
"Permasalahan ini tentunya yang menjadi pekerjaan rumah bagi Gapensi setempat, agar nantinya pengusaha lokal memiliki kesiapan dan kemantapan untuk bersaing dengan pengusaha dari luar daerah," kata Ketua Gapensi Pulang Pisau itu.
Evaluasi kembali, terang dia, dilakukan pada basic prize atau harga standar barang dan jasa. Sebagian harga ini sudah terjadi perubahan, seperti Galian C yang meningkat secara signifikan dari Rp5 ribu menjadi Rp60-Rp80 ribu per M3 sangat memberatkan bagi para pengusaha.
Dia pun berharap LPSE setempat juga bisa memberikan kemudahan bagi para pengusaha lokal. Pemberlakuan lima paket untuk satu perusahaan juga dinilai cukup memberatkan dan perlu dievaluasi kembali.
"Tidak masalah, apabila pekerjaan bernilai Miliaran rupiah, namun bagi yang dapat pekerjaan dengan nilai hanya puluhan juta saja tentu harus menjadi perhatian," kata Migu.
Baca juga: Bupati Pulpis minta PD Muhammadiyah terus bersinergi dengan pemerintah
Dia pun mengemukakan bahwa dalam waktu dekat, jajaran Gapensi juga tengah bersiap melakukan konsolidasi dan audiensi bersama pemerintah setempat. Bagaimana ke depan pengusaha lokal yang ada bisa diberikan kesempatan dan peluang pekerjaan untuk bersama-sama berkarya membangun Kabupaten Pulang Pisau.
"Selaku ketua, saya juga mengajak kepada anggota untuk lebih mempersiapkan diri agar pengusaha lokal siap bersaing,” demikian Migu Hartaku yang terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang (Muscab) ke VI untuk memimpin Gapensi Periode 2023-2028 ini.
Baca juga: Raihan juara umum Harganas motivasi Pemkab Pulang Pisau
Baca juga: Bupati beri penghargaan perintis berdirinya Kabupaten Pulang Pisau
Baca juga: Berikut delapan Desa Bersih Narkoba di Pulang Pisau