Kepala Dinas PUPR Kobar usir admin kontraktor, Gapensi langsung bersikap

id Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Juni Gultom ,Kepala PUPR Kotawaringin Barat,Kobar,Gapensi Kobar

Kepala Dinas PUPR Kobar usir admin kontraktor, Gapensi langsung bersikap

Ketua Gapensi Kobar Arief saat diwawancarai sejumlah wartawan di Pangkalan Bun, Kemarin. ANTARA/HO

Pangkalan Bun (ANTARA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Juni Gultom mengakui bahwa dirinya benar melakukan tindakan kasar dengan mengusir Admin kontraktor yang menjadi rekanan pemerintah setempat dalam melaksanakan proyek.

Pengakuan tersebut disampaikan Juni Gultom ketika Ketua berserta pengurus Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Kobar, mendatangi Kantor PUPR setempat untuk mengklarifikasi dugaan tindakan kasar tersebut, kemarin.

"Kami ke sini memang untuk mengklarifikasi kebenaran dugaan perlakuan kasar dan pengusiran tersebut. Kami tidak ingin hal-hal seperti itu menjadi kebiasaan sekaligus mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan," kata Ketua Gapensi Kobar Arief di Pangkalan Bun.

Dia bercerita bahwa perlakuan kasar dan pengusiran itu terjadi, Selasa (8/9/2020) sekitar pukul 11.00 WIB, Juni Gultom selaku kepala dinas PUPR melakukan sidak ke ruang bagian Cipta Karya, kebetulan teman-teman admin kontraktor yang selama ini menjadi rekanan dan bermitra dengan PUPR tengah berada didalam ruangan tersebut.

Pada saat itulah para admin dari kontraktor mendapatkan perlakuan kasar diusir keluar, perlakuan sama juga dilakukan Juni Gultom terhadap para admin kontraktor yang tengah berada di dalam ruang bagian Bina Marga.

"Atas kejadian yang diterima beberapa admin tersebutlah, akhirnya para kontraktor tadi pagi (Rabu) datang ke kantor Gapensi Kobar memberikan pengaduan. Kami pun menindaklanjutinya dengan mendatangi ke Kantor PUPR Kobar," beber Arief.

Setelah sampai di kantor PUPR Kobar dan bertemu langsung dengan Juni Gultom, akhirnya dipastikan bahwa tindakan tersebut benar adanya. Kebenaran itu diketahui langsung dari pengakuan Juni Gultom yang juga meminta maaf atas kejadian tersebut.

Baca juga: Tingkatkan kesejahteraan nelayan, Pemkab Kobar tambah jatah BBM bersubsidi

Berdasarkan cerita adminnya yang menjadi korban pengusiran, salah seorang kontraktor yang tidak ingin namanya disebut menirukan ulang dialog percakapan Juni Gultom kepada adminnya. Kamu siapa?tanya Gultom. Ngapain kamu disini, sudah keluar sana. Ini bukan tempatmu sambil menghardik.

"Orang luar tidak boleh masuk ruangan PU, mengotori ruangan dan meja staf saya saja," ucap kontraktor yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut saat menirukan ulang perkataan Juni Gultom berdasarkan cerita adminnya.

Menurut dia, bagaimana jalannya administrasi bisa lancar jika para admin diusir tidak boleh masuk keruangan. Bagaimana caranya berkomunikasi dan berkonsultasi dengan kepala bidang, dengan kuasa pengguna anggaran serta pengawas.

"Sementara dinas PUPR Kobar maunya jalannya administrasi lancar, pembangunan fisik lancar, sedangkan fasilitas yang disediakan PUPR Kobar juga tidak ada, ruangan untuk para admin kontraktor  melakukan pengurusan juga tidak ada," pungkasnya.

Sejumlah wartawan sedang berupaya mengkonfirmasi informasi tersebut kepada Kepala Dinas PUPR Kobar Juni Gultom maupun perwakilan Dinas PUPR Kobar. Namun, sampai berita ini ditayangkan, belum ada klarifikasi dan sanggahan langsung dari Juni Gultom selaku kepala dinas ataupun pihak lainnya yang mewakili dinas PUPR Kobar.

Baca juga: Kementerian PUPR telah serahkan empat Jembatan Gantung ke Pemkab Kobar

Baca juga: Pemkab Kobar berhasil fasilitasi pembukaan rute Pangkalan Bun-Surabaya

Baca juga: Anggaran terbatas, PKK Kobar tetap semangat lakukan pembinaan