Palangka Raya (ANTARA) - Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya, Cindy Arnelta Putri mengingatkan sekaligus meminta masyarakat waspada terhadap potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang merta terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalteng selama sepekan mendatang," kata Cindy di Palangka Raya, Senin.
Dia menerangkan, pada 18-24 Desember wilayah di Kalteng yang berpotensi dilanda hujan itu adalah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Sukamara, Seruyan, Gunung Mas (Gumas), Katingan, Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya dan Kota Palangka Raya.
"Pada waktu yang sama kami juga minta masyarakat waspada potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir dan kilat dan angin kencang ataupun angin puting beliung," katanya.
Dia menambahkan, berdasarkan data prakiraan yang sama, suhu udara di Kalteng berkisar antara 23–34 derajat celcius. Kelembaban udara berkisar antara 55–100 persen. Angin umumnya bertiup dari Timur Laut–Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 10 kilometer per jam.
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" juga mewaspadai dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan.
Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat kondisi cuaca tersebut.
Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau pohon tumbang, papan reklame dan sejenisnya. Berlindunglah di bangunan permanen," kata Cindy.
Baca juga: Hujan lebat diprakirakan mengguyur wilayah Kalteng
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal. Tujuannya agar seluruh masyarakat dan berbagai pihak terkait dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.
Baca juga: Pj Wali Kota Palangka Raya: Perkuat mitigasi untuk cegah bencana
Baca juga: Waspada peningkatan potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan
Baca juga: BMKG: Hujan berpotensi landa Palangka Raya
"Waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalteng selama sepekan mendatang," kata Cindy di Palangka Raya, Senin.
Dia menerangkan, pada 18-24 Desember wilayah di Kalteng yang berpotensi dilanda hujan itu adalah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Sukamara, Seruyan, Gunung Mas (Gumas), Katingan, Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya dan Kota Palangka Raya.
"Pada waktu yang sama kami juga minta masyarakat waspada potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir dan kilat dan angin kencang ataupun angin puting beliung," katanya.
Dia menambahkan, berdasarkan data prakiraan yang sama, suhu udara di Kalteng berkisar antara 23–34 derajat celcius. Kelembaban udara berkisar antara 55–100 persen. Angin umumnya bertiup dari Timur Laut–Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 10 kilometer per jam.
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" juga mewaspadai dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan.
Kondisi itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat kondisi cuaca tersebut.
Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau pohon tumbang, papan reklame dan sejenisnya. Berlindunglah di bangunan permanen," kata Cindy.
Baca juga: Hujan lebat diprakirakan mengguyur wilayah Kalteng
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal. Tujuannya agar seluruh masyarakat dan berbagai pihak terkait dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.
Baca juga: Pj Wali Kota Palangka Raya: Perkuat mitigasi untuk cegah bencana
Baca juga: Waspada peningkatan potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan
Baca juga: BMKG: Hujan berpotensi landa Palangka Raya