Palangka Raya (ANTARA) - Melalui momen Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Kanwil Kemenag Kalteng bertekad terus mempersembahkan kinerja terbaik.
Gus Men melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Kamis mengatakan, sesuai namanya, tanda kehormatan dan penghargaan ini bukan untuk pribadi, tapi sebuah kehormatan untuk kerukunan Indonesia.
Dia pun menyampaikan terima kasih kepada Ibunda, Nyai Hj Muchsinah Cholil, yang telah merawat dan mendidiknya. Ucapan terima kasih juga Gus Men sampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
“Tanda kehormatan ini tentu tidak terlepas dari kepercayaan yang diberikan Presiden yang memberi kepercayaan saya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan memimpin Kementerian Agama,” ujarnya.
Terima kasih juga disampaikan kepada para kiai, ulama, habaib, dan tokoh lintas agama. Sebagai guru dan sahabat yang terus bersinergi dalam rangka merawat kerukunan umat dan meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan di Indonesia.
"Terima kasih kepada seluruh jemaah haji yang setiap tahun mendoakan kemajuan dan kemakmuran Indonesia di tempat-tempat mulia dan mustajab. Apresiasi saya sampaikan juga kepada seluruh ASN Kementerian Agama. Tanda kehormatan ini adalah bukti dan buah kinerja bersama dalam menghadirkan kementerian yang melayani semua agama,” tandasnya.
Tanda Kehormatan adalah penghargaan negara yang diberikan Presiden kepada seseorang, kesatuan, institusi pemerintah, atau organisasi atas darmabakti dan kesetiaan yang luar biasa terhadap bangsa dan negara.
Sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010, Tanda Kehormatan dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu Bintang, Satyalancana, dan Samkaryanugraha.
Bintang Mahaputera merupakan Tanda Kehormatan tertinggi setelah Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia. Pasal 28 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, mengatur bahwa Bintang Mahaputera diberikan kepada orang yang memenuhi sejumlah persyaratan.
Pertama, berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara. Kemudian pengabdian dan pengorbanannya di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan beberapa bidang lain yang besar manfaatnya bagi bangsa dan negara. Terakhir darma bhakti dan jasanya yang diakui secara luas di tingkat nasional dan internasional.
Baca juga: Kemenag Kotim tanamkan rasa cinta tanah air kepada anak-anak
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, Noor Fahmi mengaku sangat haru dan bangga atas penghargaan Tanda Kehormatan yang diraih Menteri Agama RI, Gus Yaqut Cholil Qoumas.
Penghargaan dari Presiden Joko Widodo kepada Gus Men itu membuktikan bahwa kerja Kementerian Agama memberikan dampak positif dan signifikan bagi Bangsa Indonesia.
"Program Prioritas Gus Men dinilai sangat tepat dalam menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambahnya.
Kakanwil juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Aparatur Kementerian Agama di Kalteng dan para pemangku kepentingan atas dukungan dan kerja sama yang telah diberikan.
"Penghargaan yang diraih Gusmen harus menjadi pemacu semangat kerja bagi seluruh jajaran untuk terus berkontribusi dan memberikan pelayanan terbaik kepada umat beragama, bangsa, dan negara," katanya.
Baca juga: FAI UMPR- jalin kerja sama implementasi MBKM dengan Kemenag
Baca juga: Gen Z dinilai berperan penting jaga moderasi beragama
Baca juga: Kakanwil: Penyelenggaraan haji 2024 di Kalteng sukses
Gus Men melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Kamis mengatakan, sesuai namanya, tanda kehormatan dan penghargaan ini bukan untuk pribadi, tapi sebuah kehormatan untuk kerukunan Indonesia.
Dia pun menyampaikan terima kasih kepada Ibunda, Nyai Hj Muchsinah Cholil, yang telah merawat dan mendidiknya. Ucapan terima kasih juga Gus Men sampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
“Tanda kehormatan ini tentu tidak terlepas dari kepercayaan yang diberikan Presiden yang memberi kepercayaan saya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan memimpin Kementerian Agama,” ujarnya.
Terima kasih juga disampaikan kepada para kiai, ulama, habaib, dan tokoh lintas agama. Sebagai guru dan sahabat yang terus bersinergi dalam rangka merawat kerukunan umat dan meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan di Indonesia.
"Terima kasih kepada seluruh jemaah haji yang setiap tahun mendoakan kemajuan dan kemakmuran Indonesia di tempat-tempat mulia dan mustajab. Apresiasi saya sampaikan juga kepada seluruh ASN Kementerian Agama. Tanda kehormatan ini adalah bukti dan buah kinerja bersama dalam menghadirkan kementerian yang melayani semua agama,” tandasnya.
Tanda Kehormatan adalah penghargaan negara yang diberikan Presiden kepada seseorang, kesatuan, institusi pemerintah, atau organisasi atas darmabakti dan kesetiaan yang luar biasa terhadap bangsa dan negara.
Sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010, Tanda Kehormatan dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu Bintang, Satyalancana, dan Samkaryanugraha.
Bintang Mahaputera merupakan Tanda Kehormatan tertinggi setelah Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia. Pasal 28 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, mengatur bahwa Bintang Mahaputera diberikan kepada orang yang memenuhi sejumlah persyaratan.
Pertama, berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara. Kemudian pengabdian dan pengorbanannya di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan beberapa bidang lain yang besar manfaatnya bagi bangsa dan negara. Terakhir darma bhakti dan jasanya yang diakui secara luas di tingkat nasional dan internasional.
Baca juga: Kemenag Kotim tanamkan rasa cinta tanah air kepada anak-anak
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, Noor Fahmi mengaku sangat haru dan bangga atas penghargaan Tanda Kehormatan yang diraih Menteri Agama RI, Gus Yaqut Cholil Qoumas.
Penghargaan dari Presiden Joko Widodo kepada Gus Men itu membuktikan bahwa kerja Kementerian Agama memberikan dampak positif dan signifikan bagi Bangsa Indonesia.
"Program Prioritas Gus Men dinilai sangat tepat dalam menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambahnya.
Kakanwil juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Aparatur Kementerian Agama di Kalteng dan para pemangku kepentingan atas dukungan dan kerja sama yang telah diberikan.
"Penghargaan yang diraih Gusmen harus menjadi pemacu semangat kerja bagi seluruh jajaran untuk terus berkontribusi dan memberikan pelayanan terbaik kepada umat beragama, bangsa, dan negara," katanya.
Baca juga: FAI UMPR- jalin kerja sama implementasi MBKM dengan Kemenag
Baca juga: Gen Z dinilai berperan penting jaga moderasi beragama
Baca juga: Kakanwil: Penyelenggaraan haji 2024 di Kalteng sukses