Sampit (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah AKBP Resky Maulana Zulkarnain meninjau dan memastikan langsung keamanan gudang logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Kami telah melakukan peninjauan terkait dengan kesiapan tempat dan peletakan posisi logistik dalam kondisi aman dan baik sampai nanti waktunya didistribusikan H-5 sebelum pemungutan suara ke masing-masing TPS,” kata Resky di Sampit, Selasa.
Ia melanjutkan, berdasarkan peninjauan pihaknya kondisi gudang logistik Pilkada milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim yang sementara ini meminjam gedung futsal indoor, kompleks Stadion 29 November Sampit sudah cukup representatif dan kondusif.
Ukuran gudang tersebut cukup besar bukan hanya untuk menyimpan logistik, tetapi juga untuk tempat pelipatan surat suara dan penyusunan logistik nantinya, sehingga tidak perlu mencari tempat lain.
Namun, ia juga membeberkan ada beberapa titik pada bangunan tersebut yang rawan rembes ketika hujan dan pihaknya telah melakukan mitigasi dengan memasang terpal pada titik itu, sembari memantau kondisi kedepannya ketika hujan dan titik mana yang bocor agar bisa diperbaiki.
“Selain itu, untuk pengamanan gudang logistik Pilkada kami telah memploting dalam satu hari tujuh orang anggota kepolisian yang berjaga dan kami bisa melakukan penambahan apabila diperlukan ketika proses pelipatan sampai dengan pendistribusian nanti,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris KPU Kotim Fitriannoor menyampaikan pada Senin (28/10) kemarin pihaknya kembali menerima satu item logistik Pilkada, yakni surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah sebanyak 318.028 lembar.
Jumlah surat suara tersebut, sudah termasuk dengan surat suara cadangan sebanyak 2,5 persen guna mengantisipasi adanya surat suara yang rusak atau salah coblos.
Baca juga: Legislator Kotim kawal tindak lanjut mangkraknya pembangunan puskesmas
“Berbeda dengan surat suara pemilihan bupati dan wakil bupati, kali ini kami tidak menerima surat suara untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU). Karena sesuai regulasi, surat suara PSU pemilihan gubernur dan wakil gubernur disimpan di KPU provinsi,” jelasnya.
Ia melanjutkan, surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah dicetak di Semarang, Jawa Tengah kemudian transit di Surabaya lalu dikirim melalui jalur laut ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin selanjutnya dikirimkan melalui jalur darat ke Kotim.
Ratusan ribu lembar surat suara itu tiba di Kota Sampit sekitar pukul 10:30 WIB dan langsung dilakukan proses bongkar muat di gudang logistik dengan pengawasan ketat Bawaslu dan personel Polres Kotim.
Sejauh ini ada delapan item logistik Pilkada 2024 yang telah diterima KPU Kotim, yakni 2.667 unit bilik suara, 8.796 picis segel kabel ties, 1.368 unit kotak suara, sampul,33.612 picis segel, tinta 1.334 botol.
Berikutnya, 320.028 surat suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Kotim dan 318.028 surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng.
“Masih ada sejumlah item logistik yang belum kami terima, saat ini kami masih berkoordinasi dengan KPU pusat untuk distribusi logistik lainnya,” imbuhnya.
Sehubungan dengan Pilkada 2024, KPU Kotim menetapkan 309.973 DPT meliputi 159.077 laki-laki dan 150.896 perempuan. Dengan jumlah TPS 667 titik yang tersebar di 17 kecamatan di Kotim.
KPU Kotim juga telah melakukan klasifikasi pemilih berdasarkan usia yang dibagi dalam lima kategori. Kategori dengan jumlah terbanyak adalah usia 27-42 tahun atau generasi milenial (Gen-Y) sebanyak 114.097 pemilih.
Selanjutnya, usia 43-58 tahun atau generasi X (Gen-X) 85.883 pemilih, usia kurang dari 27 tahun atau generasi Z (Gen-Z) 79.054 pemilih, usia 59-77 tahun atau baby boomers 28.561 pemilih dan usia lebih dari 77 tahun atau pre baby boomers 2.378 pemilih.
Baca juga: Fraksi PKB Kotim desak perbaikan jalan lingkar selatan Sampit dipercepat
Baca juga: Polres Kotim bantu pasok stok darah PMI
Baca juga: Diskominfo Kotim targetkan 2025 tidak ada lagi desa susah sinyal
“Kami telah melakukan peninjauan terkait dengan kesiapan tempat dan peletakan posisi logistik dalam kondisi aman dan baik sampai nanti waktunya didistribusikan H-5 sebelum pemungutan suara ke masing-masing TPS,” kata Resky di Sampit, Selasa.
Ia melanjutkan, berdasarkan peninjauan pihaknya kondisi gudang logistik Pilkada milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim yang sementara ini meminjam gedung futsal indoor, kompleks Stadion 29 November Sampit sudah cukup representatif dan kondusif.
Ukuran gudang tersebut cukup besar bukan hanya untuk menyimpan logistik, tetapi juga untuk tempat pelipatan surat suara dan penyusunan logistik nantinya, sehingga tidak perlu mencari tempat lain.
Namun, ia juga membeberkan ada beberapa titik pada bangunan tersebut yang rawan rembes ketika hujan dan pihaknya telah melakukan mitigasi dengan memasang terpal pada titik itu, sembari memantau kondisi kedepannya ketika hujan dan titik mana yang bocor agar bisa diperbaiki.
“Selain itu, untuk pengamanan gudang logistik Pilkada kami telah memploting dalam satu hari tujuh orang anggota kepolisian yang berjaga dan kami bisa melakukan penambahan apabila diperlukan ketika proses pelipatan sampai dengan pendistribusian nanti,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris KPU Kotim Fitriannoor menyampaikan pada Senin (28/10) kemarin pihaknya kembali menerima satu item logistik Pilkada, yakni surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah sebanyak 318.028 lembar.
Jumlah surat suara tersebut, sudah termasuk dengan surat suara cadangan sebanyak 2,5 persen guna mengantisipasi adanya surat suara yang rusak atau salah coblos.
Baca juga: Legislator Kotim kawal tindak lanjut mangkraknya pembangunan puskesmas
“Berbeda dengan surat suara pemilihan bupati dan wakil bupati, kali ini kami tidak menerima surat suara untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU). Karena sesuai regulasi, surat suara PSU pemilihan gubernur dan wakil gubernur disimpan di KPU provinsi,” jelasnya.
Ia melanjutkan, surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah dicetak di Semarang, Jawa Tengah kemudian transit di Surabaya lalu dikirim melalui jalur laut ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin selanjutnya dikirimkan melalui jalur darat ke Kotim.
Ratusan ribu lembar surat suara itu tiba di Kota Sampit sekitar pukul 10:30 WIB dan langsung dilakukan proses bongkar muat di gudang logistik dengan pengawasan ketat Bawaslu dan personel Polres Kotim.
Sejauh ini ada delapan item logistik Pilkada 2024 yang telah diterima KPU Kotim, yakni 2.667 unit bilik suara, 8.796 picis segel kabel ties, 1.368 unit kotak suara, sampul,33.612 picis segel, tinta 1.334 botol.
Berikutnya, 320.028 surat suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Kotim dan 318.028 surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng.
“Masih ada sejumlah item logistik yang belum kami terima, saat ini kami masih berkoordinasi dengan KPU pusat untuk distribusi logistik lainnya,” imbuhnya.
Sehubungan dengan Pilkada 2024, KPU Kotim menetapkan 309.973 DPT meliputi 159.077 laki-laki dan 150.896 perempuan. Dengan jumlah TPS 667 titik yang tersebar di 17 kecamatan di Kotim.
KPU Kotim juga telah melakukan klasifikasi pemilih berdasarkan usia yang dibagi dalam lima kategori. Kategori dengan jumlah terbanyak adalah usia 27-42 tahun atau generasi milenial (Gen-Y) sebanyak 114.097 pemilih.
Selanjutnya, usia 43-58 tahun atau generasi X (Gen-X) 85.883 pemilih, usia kurang dari 27 tahun atau generasi Z (Gen-Z) 79.054 pemilih, usia 59-77 tahun atau baby boomers 28.561 pemilih dan usia lebih dari 77 tahun atau pre baby boomers 2.378 pemilih.
Baca juga: Fraksi PKB Kotim desak perbaikan jalan lingkar selatan Sampit dipercepat
Baca juga: Polres Kotim bantu pasok stok darah PMI
Baca juga: Diskominfo Kotim targetkan 2025 tidak ada lagi desa susah sinyal