Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Subandi mengajak pemerintah kota untuk lebih terbuka dan menerima aspirasi masyarakat.
“Kami sangat terbuka terhadap aspirasi masyarakat. Karena memang aspirasi masyarakat merupakan bahan utama dalam merumuskan kebijakan,” katanya, Jumat.
Untuk itu dia menekankan, aspirasi masyarakat harus dipandang sebagai masukan berharga yang tidak boleh diabaikan.
Ia menegaskan, DPRD Kota Palangka Raya selalu memprioritaskan masyarakat, terutama mahasiswa dan kelompok organisasi, yang ingin menyampaikan gagasan maupun kritik secara langsung.
Sebagai bukti, pihaknya secara rutin membuka ruang audiensi bagi berbagai elemen, sebab masyarakat memiliki hak untuk didengar dan dilibatkan dalam pembangunan daerah.
“Dengan adanya silaturahmi, pasti terjadi komunikasi antar kedua belah pihak. Dari komunikasi ini kita bisa mengetahui apa yang diinginkan oleh masyarakat,” ucapnya.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta dapur SPPG lebih transparan
Hingga saat ini, ujar Subandi, setidaknya sudah ada 25 organisasi yang melakukan audiensi dengan DPRD Kota Palangka Raya.
Jumlah tersebut menurut Subandi menjadi bukti bahwa masyarakat merasa memiliki wadah yang terbuka untuk menyampaikan suara mereka.
Ia pun berharap pola komunikasi seperti ini dapat terus terjalin, agar keputusan yang diambil pemerintah daerah selalu sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
"Dengan begitu, proses pembangunan bisa berlangsung lebih efektif dan menyentuh kepentingan publik secara langsung," ujarnya.
Subandi juga menekankan, keterbukaan tidak hanya perlu dilakukan oleh lembaga legislatif, tetapi juga semestinya menjadi budaya kerja seluruh instansi eksekutif di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya.
Ia menyebut mulai dari wali kota, wakil wali kota, sekda, para asisten, hingga dinas-dinas teknis harus berani menerima dan menampung aspirasi warga.
“Apabila masyarakat ingin bertemu, mohon diterima dengan baik, karena saya yakin masyarakat yang datang itu ingin menyampaikan sesuatu,” demikian Subandi.
Baca juga: DPRD Palangka Raya sampaikan tiga rekomendasi efektivitas program daerah
Baca juga: Kejati Kalteng geledah kantor PT Investasi Mandiri terkait dugaan korupsi Rp1,3 triliun
Baca juga: Legislator Palangka Raya ini sebut aspirasi masyarakat jadi dasar dalam bekerja