Palangka Raya (ANTARA) - Tercatat sebanyak 115 pelajar dari 10 SMA sederajat mengikuti gelaran Olimpiade Bahasa Jerman Regional (Regionale Deutscholympiade) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2025.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Tengah Muhammad Reza Prabowo, diwakili oleh Plt. Kepala BTIKP Apni Ranti menyampaikan, mempelajari bahasa Jerman bukan hanya tentang kemampuan linguistik, tetapi juga proses memahami kebudayaan Jerman secara lebih mendalam.
“Ketika Ananda mempelajari budaya bangsa lain, maka Ananda akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih toleran,” ujarnya.
Baca juga: Disdik Kalteng jadikan program digitalisasi sekolah sebagai prioritas
Dalam ajang ini, diharapkan para peserta menjunjung tinggi kejujuran dan sportivitas. Dia menyebut kemenangan memang penting, tetapi pengalaman adalah hal yang akan selalu dikenang.
Ketua Panitia Apip Purnomo dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pendidikan Kalteng dan Goethe-Institut Indonesia.
Baca juga: Tiga guru dan dua siswa di Palangka Raya terpilih dalam Program BTI
Selama ini Goethe-Institut Indonesia menjadi mitra strategis dalam pengembangan pembelajaran bahasa dan budaya Jerman di Indonesia.
Sementara itu, sekolah-sekolah yang mengirim perwakilannya dalam olimpiade ini merupakan satuan pendidikan yang telah mengimplementasikan pembelajaran bahasa Jerman di lingkungan sekolahnya.
Sebelum lomba dimulai, panitia telah menggelar technical meeting secara daring guna menyamakan persepsi, dan memastikan kelancaran teknis bagi seluruh peserta dan pendamping. Adapun pelaksanaan lomba berlangsung selama tiga hari, yakni 12–14 November 2025.
“Melalui kegiatan ini, dipilih dua peserta terbaik yang akan mewakili Kalimantan Tengah pada Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional di Jakarta,” jelas Apip.
Baca juga: Pemprov Kalteng lengkapi sarpras SMKN 2 Kumai
Baca juga: Bupati Kotim tunjuk Yolanda sebagai Plt Kadisdik
Baca juga: Disdik Palangka Raya-BNNK cegah penyalahgunan narkoba oleh pelajar