Cara Unik SMAN 1 Sampit Cegah Corat-Coret

id Cara Unik SMAN 1 Sampit Cegah Corat-Coret

Cara Unik SMAN 1 Sampit Cegah Corat-Coret

Ilustrasi,(www.antaranews.com) (Istimewa)

Pokoknya kalau sampai ada yang kami temukan melakukan aksi corat-coret, kami tidak akan melayani kalau mereka datang berurusan ke sekolah ini, termasuk dalam hal pengambilan ijazah,"
Sampit, Kalteng, 24/5 (Antara) - SMAN 1 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mempunyai beberapa cara unik sehingga sukses mencegah aksi corat-coret siswa mereka yang merayakan kelulusan Ujian Nasional (UN) 2013.

"Pokoknya kalau sampai ada yang kami temukan melakukan aksi corat-coret, kami tidak akan melayani kalau mereka datang berurusan ke sekolah ini, termasuk dalam hal pengambilan ijazah," tegas Supini, Kepala SMAN 1 Sampit sebelum pembagian hasil UN, Jumat.

Selain itu, seluruh siswa kelas tiga yang datang melhat pengumuman hasil UN diwajibkan mengenakan pakaian olahraga.

Ini sengaja dilakukan untuk mencegah agar siswa tidak melakukan aksi corat-coret seragam sekolah seperti yang dilakukan pelajar pada umumnya tiap pengumuman kelulusan UN, katanya.

Cara itu cukup efektif karena siswa setempat tidak melakukan aksi corat-coret usai pengumuman hasil UN. Pasalnya, ancaman dari pihak sekolah cukup berat dan bisa menghambat niat mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

"Kalian ini masih siswa sekolah di sini jadi harus mengikuti aturan sekolah. Begitu juga yang rambut pirang juga kami beri kesempatan terakhir hari ini untuk menghentikan itu. Pokoknya kalau tidak mengikuti aturan sekolah, jangan salahkan kalau urusan kami perlambat," tegas Supini.

Jumlah peserta UN di SMAN 1 Sampit tahun ini sebanyak 228 orang. Seperti tahun lalu, sekolah favorit yang berlokasi di Jalan Achmad Yani ini kembali meraih hasil sempurna dengan tingkat kelulusan 100 persen.

pantauan di sejumlah sekolah, reaksi kegembiraan langsung terpancar dari wajah para siswa setelah mereka membuka amplop hasil UN yang menyatakan mereka lulus. Sebagian mereka langsung sujud syukur di tengah lapangan tempat pengumuman hasil UN.

Sementara itu, aksi corat-coret dan konvoi pelajar yang merayakan kelulusan UN di Sampit, tidak terhindarkan. Mereka berkeliling kota sambil membunyikan klakson sepeda motor tanpa menghiraukan pengendara lainnya. Mereka tidak mengindahkan meski sebelumnya Dinas Pendidikan sudah mengimbau agar pelajar tidak melakukan aksi corat-coret dan konvoi.



(T.KR-NJI/B/F002/F002)