Jakarta (ANTARA
News) - Pakar Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Mun`im Idris
meninggal dunia, Jumat, akibat penyakit yang dideritanya, yakni
komplikasi diabetes, jantung koroner dan pankreas.
Berdasarkan data dari dokter yang menanganinya dr. Priyambodho Sp.
An di Jakarta, Mun`im menderita diabetes selama 10 tahun, jantung
koroner (coronary arterial disease) selama tiga tahun dan keganasan
pankreas selama tiga hari.
Karena penyakit yang dideritanya, Mun`im dibawa ke instalasi gawat
darurat pada Sabtu (7/9), kemudian dipindahkan ke ruang rawat di Gedung A
dan selanjutnya dipindahkan ke Gedung ICU pada Selasa (24/9) karena
sempat kritis setelan menjalani operasi.
"Namun, beliau menghembuskan nafas terakhir pada Jumat (27/8) dini
hari pada pukul 2.30 WIB di usianya yang menginjak 66 tahun, empat bulan
dan dua hari," katanya.
Almarhum akan dimakamkan di pemakaman Menteng Pulo setelah
dishalatkan di Masjid Arief Rahman Hakim Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat.
Di mata Kepolisian Negara Republik Ahli bedah forensik Mun`im Idris,
Indonesia (Polri), merupakan sosok yang berjasa besar bagi bidang
reserse dan kriminal kepolisian.
Berita Terkait
Pembelian tiket objek wisata Palangka Raya dengan QRIS percepat pemulihan ekonomi
Minggu, 19 November 2023 15:40 Wib
Polri berencana bentuk Direktorat Siber di 9 polda
Minggu, 3 September 2023 16:15 Wib
KPK panggil Plh Dirjen Minerba Idris Sihite terkait korupsi tukin
Senin, 3 April 2023 14:11 Wib
Berhasil kendalikan inflasi, Pemprov Sulbar terima hadiah Rp40 miliar
Sabtu, 14 Januari 2023 11:57 Wib
Dua objek wisata alam siap "manjakan" peserta UCI MTB
Rabu, 24 Agustus 2022 16:55 Wib
Anggota Brimob tewas, Polri diminta tambah personel di Papua
Rabu, 22 Juni 2022 13:56 Wib
Eks Menteri Perindustrian era SBY Fahmi Idris meninggal dunia
Minggu, 22 Mei 2022 14:03 Wib
Polri diminta awasi bandara internasional dari mafia karantina
Senin, 7 Februari 2022 14:23 Wib