Barca Gagal Pertahankan Start Sempurna

id pelatih Barca Gerardo Martino

Barca Gagal Pertahankan Start Sempurna

Pelatih Barca Gerardo Martino (ANTARA/AFP PHOTO / Alejandro PAGNI) Istimewa

... dan kami tidak menderita sama sekali di sektor pertahanan... "

Madrid (ANTARA News) - Barcelona melewatkan kesempatan menyamai start terbaik yang pernah ada di musim kompetisi Liga Spanyol, saat mereka untuk pertama kalinya kehilangan nilai maksimal setelah hanya bermain imbang 0-0 di markas Osasuna, Sabtu malam.

Dengan Lionel Messi sebagai pemain pengganti, tim tamu gagal memaksimalkan dominasi mereka pada babak pertama ketika tandukan Marc Bartra menjadi satu-satunya ancaman serius mereka ke gawang lawan.

Neymar dan Cesc Fabregas kemudian menyia-nyiakan peluang bagus untuk membawa Barca unggul pada awal babak kedua, sebelum Messi akhirnya dimainkan pada fase akhir pertandingan.

Bagaimanapun, bahkan pemain Argentina itu gagal membuka kunci ketika Osasuna mampu bertahan dengan baik dan mencegah Barca mencetak gol di liga untuk pertama kalinya sejak Januari 2012.

"Dengan penampilan tim dan peluang-peluang yang kami miliki, biasanya itu akan cukup bagi Barcelona untuk menang namun hari ini itu tidak terjadi," tutur pelatih Barca Gerardo Martino.

"Saya sangat tenang mengenai penampilan tim, khususnya karena Osasuna merupakan tim yang mampu mengakibatkan kerusakan di stadion mereka sendiri dan kami tidak menderita sama sekali di sektor pertahanan," katanya.

Martino memutuskan untuk memainkan kapten Carlos Puyol sejak awal setelah ia absen selama tujuh bulan karena operasi lutut, namun ia membangku cadangkan Messi yang baru pulih dari cedera paha.

"Tentu saja, kami berusaha memenangi pertandingan ketika Leo dimasukkan, namun terlepas dari hasil, apakah Barcelona menang atau kalah, kami selalu melihat Leo bermain selama 20-25 menit," kata sang pelatih.

Peluang terbaik Barca pada babak pertama didapat dari situasi bola mati ketika tandukan Bartra yang berada dalam posisi tidak terkawal dari tendangan sudut Xavi menjelang turun minum.

Neymar hanya terpisah beberapa inci dari memecah kebuntuan sembilan menit setelah babak kedua dimulai, namun ia tidak dapat menjangkau umpan silang mendatar Martin Montoya.

Sepakan Fabregas kemudian melambung setelah ia mendapat umpan sempurna dari Xavi.

Dengan kondisi-kondisi di mana peluang mulai berdatangan, Martino memasukkan Messi 22 menit menjelang pertandingan usai untuk menggantikan Xavi.

Pemain Argentina ini melepaskan tembakan melebar melalui upaya pertamanya saat pertandingan tinggal menyisakan 12 menit, namun Barca gagal menciptakan peluang bersih lainnya dan harus puas dengan hasil imbang.

Satu angka sudah cukup untuk mendudukkan pasukan Martino ke puncak klasemen karena Aletico Madrid juga gagal mempertahankan rekor 100 persen mereka akibat menelan kekalahan 0-1 saat melawat ke Espanyol.

Gol bunuh diri Thibaut Courtois di menit kesepuluh setelah turun minum membuat pasukan Javier Aguirre mendapatkan tiga angka dari klub lamanya untuk membuat Atletico tertinggal satu angka dari Barca di peringkat kedua.

Real Madrid memangkas jarak dengan pemuncak klasemen menjadi hanya tiga angka menjelang pertandingan mereka di Camp Nou akhir pekan mendatang melalui kemenangan 2-0 atas Malaga di Santiago Bernabeu.

Gareth Bale kembali bermain untuk Si Putih sebagai pemain pengganti, dan ia membuat timnya mendapat hadiah penalti yang dikonversi Cristiano Ronaldo setelah Angel Di Maria membawa Real memimpin.

Permainan Real terlihat banyak berkembang di semua lini, di mana Real hanya gagal mendapatkan selisih skor dengan lebih maksimal berkat serangkaian penyelamatan kiper Malaga Willy Caballero.

"Pertandingan hari ini bagus, saya menyukai sikap tim. Kami bertahan dengan baik, semakin agresif dan kompak," kata pelatih Real Carlo Ancelotti.

"Kami memiliki sejumlah peluang untuk mencetak lebih banyak gol dan saya berharap pada pertandingan-pertandingan yang akan datang, kami mampu mempertahankan intensitas yang sama," katanya.

Bale dibangkucadangkan sejak awal karena ia belum memiliki kebugaran sempurna, namun Ancelotti yakin ia akan dapat dimainkan sejak awal pada Rabu di Liga Champions ketika Juventus menjadi tamu yang mengunjungi Bernabeu.

"Ia dapat memulainya, itulah opsi yang kami miliki, saya tidak berpikir ia akan memiliki masalah apapun untuk bermain sejak awal. Kita akan melihat apa yang akan terjadi, namun kami memiliki tiga hari untuk membuat keputusan," katanya.

Setelah berkali-kali peluangnya dimentahkan oleh Caballero pada babak pertama, gol pembuka itu terlihat agak kebetulan saat pertandingan menyisakan 60 detik sebelum turun minum.

Ronaldo gagal menyambar umpan silang Di Maria, namun bola melayang ke ke sudut jauh pada beberapa kesempatan.

Caballero terus melakukan penyelamatan saat ia menggagalkan upaya Ronaldo pada beberapa kesempatan, dan melakukan penyelamatan terbaiknya untuk menggagalkan peluang Jese Rodriguez saat pertandingan tinggal menyisakan enam menit.

Bagaimanapun ia tidak berdaya untuk menghentikan tendangan penalti sempurna Ronaldo, setelah Bale mendapat hantaman keras dari Weligton.