Sukabumi (ANTARA
News) - Tersangka kekerasan seksual terhadap anak-anak di Sukabumi, AS
alias Emon diduga telah melakukan aksinya sejak duduk di bangku sekolah
menengah pertama atau SMP.
Hal ini terungkap dari salah seorang
tetangga yang rumahnya tidak jauh dari tersangka yakni Soni. Menurut
pengakuan Soni, ia hampir menjadi korban Emon saat dirinya duduk di
bangku SD atau sekitar 10 tahun yang lalu.
Modus rayuan yang
dilakukan oleh Emon menurut Soni adalah memberikan boneka kura-kura
kepada dirinya dan dua rekannya asalkan mau membuka celananya dan
melayani keinginan Emon.
"Pada saat itu saya masih duduk di bangku kelas IV SD, bertemu
dengan tersangka yang daerah Lio, Kecamatan Citamiang, waktu itu saya
dan dua rekan saya diiming-imingi boneka kura-kura oleh si Emon asalkan
mau melepas celana saya. Karena tidak terima dengan permintaan si Emon
kami langsung memukul dan melarikan diri," kata Soni.
Dalam pandangan Soni, Emon sebenarnya sosok yang baik dan ramah. Ia juga sering berpapasan dengan Emon di jalan.
Namun ada satu kejanggalan Emon adalah senang terhadap anak kecil.
Soni
menyangka Emon sudah tobat dan tidak akan melakukan hal serupa lagi
semasa kecilnya. Ternyata, setelah melihat di televisi dan media massa
lainnya, ternyata kelakuan bejat Emon malah menjadi.
Sementara, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Hari Santoso mengatakan penyelidikan yang dilakukan oleh pihaknya akan flash back kejadian dengan tujuan untuk mencari tahu sejak kapan Emon melakukan kekerasan seksualnya kepada
anak-anak, karena menurut psikolog yang memeriksa tersangka perubahan
kelakuan dan kejiwaan Emon sudah terlihat saat predator anak ini berusia
lima tahun.
"Kami terus melakukan penyelidikan secara intensif kepada tersangka
dengan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap saksi-saksi lainnya,
karena saat ini sebanyak 73 anak yang melapor adalah pasca terungkapnya
aksi bejat Emon dan kami akan merunut ke belakang apakah ada korban
lainnya saat Emon masih berusia remaja atau saat masih mengenakan
seragam sekolah," kata Hari.
Berita Terkait
Nahas! Pria paruh baya di Palangka Raya diduga tewas akibat disengat lebah
Selasa, 5 November 2024 14:45 Wib
Teror kebakaran di Palangka Raya diduga disengaja
Rabu, 30 Oktober 2024 17:02 Wib
Diduga lakukan pelecehan seksual anak, polisi ringkus seorang pengamen
Minggu, 27 Oktober 2024 22:01 Wib
Diduga penistaan agama, tiga akun TikTok dilaporkan ke Polda Sumut
Rabu, 23 Oktober 2024 19:06 Wib
Kasus temuan mayat bayi di Kotim libatkan anak di bawah umur
Senin, 14 Oktober 2024 19:55 Wib
Dua rumah di Palangka Raya diduga sengaja dibakar
Senin, 14 Oktober 2024 18:29 Wib
Penemuan tengkorak manusia di Kapuas diduga seorang mahasiswa ULM yang hilang
Sabtu, 12 Oktober 2024 17:32 Wib
Rantis Brimob tiba di Polres Banjarbaru diduga pejabat Kalsel kena OTT KPK
Senin, 7 Oktober 2024 5:22 Wib