Sukabumi (ANTARA
News) - Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan sebagian
korban kejahatan seksual yang dilakukan AS alias Emon di Sukabumi,
mengalami sodomi, sementara sebagian lagi mengalami pelecehan seksual.
"Kami
sudah melakukan pemeriksaan terhadap puluhan anak yang melapor
mengalami kekerasan seksual oleh Emon, karena ada beberapa korban
mendapatkan perlakuan tidak senonoh oleh tersangka seperti dipeluk atau
pelecehan seksual lainnya tetapi tidak disodomi," kata Kepala Dinkes
Kota Sukabumi, Rita Neni, Rabu.
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara kepada beberapa korban ditemukan ada mengalami kerusakan pada anusnya.
Menurut Rita, pemeriksaan terhadap korban terus dilakukan secara
berkelanjutan seperti pemeriksaan fisik maupun kejiwaannya dengan tujuan
untuk mengetahui seberapa parah luka yang diderita oleh para korban.
Namun,
pihaknya sampai saat ini belum menemukan adanya korban yang tertular
atau mengindap penyakit menular seksual seperti herpes atau HIV. Kondisi
kesehatan mereka sampai saat ini masih cukup baik hanya saja
kejiwaannya yang terguncang seperti trauma.
"Para korban selain mendapatkan pemeriksaan secara fisik juga
kejiwaannya, karena di tempat pemeriksaan terpadu tersebut sudah ada
psikolog dan psikiater dan pemeriksaan kesehatan dan pedampingan secara
kejiwaan mereka akan terus dilakukan sampai beban traumatiknya sembuh,"
tambahnya.
Hasil pemeriksaan tersebut sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian
dari Polres Sukabumi Kota, sementara untuk hasil pemeriksaan kesehatan
dan kejiwaan tersangka AS sampai saat ini masih dalam kondisi baik.
Namun, untuk tes kesehatan lainnya masih menunggu hasil uji
laboratorium.
Berita Terkait
124 peserta seleksi anggota Polri jalani pemeriksaan administrasi awal
Rabu, 24 April 2024 20:22 Wib
Satlantas periksa kelayakan bus PO di Palangka Raya jelang Idul Fitri
Kamis, 28 Maret 2024 16:18 Wib
Firli diharapkan hadiri pemeriksaan
Senin, 26 Februari 2024 15:08 Wib
PSSI sosialisasikan pemeriksaan VAR kepada peserta Liga 1
Sabtu, 17 Februari 2024 20:50 Wib
Tamara Tyasmara minta jadwal ulang untuk pemeriksaan lanjutan
Jumat, 16 Februari 2024 8:59 Wib
Distan Kobar perkuat pengawasan lalu lintas hewan
Kamis, 8 Februari 2024 7:10 Wib
Warga antusias ikuti pemeriksaan dan pengobatan gratis
Senin, 15 Januari 2024 6:24 Wib
Dinkes lakukan pemeriksaan kesehatan terhadap calon jemaah haji asal Kobar
Jumat, 12 Januari 2024 17:33 Wib