Waspada! Perubahan Cuaca Ekstrem Landa Palangka Raya

id Palangka Raya, Waspada, Kepala BPBD dan Damkar Kota, Anwar Sanusi U Gayo, Perubahan Cuaca Ekstrem Landa Palangka Raya

Waspada! Perubahan Cuaca Ekstrem Landa Palangka Raya

Ilustrasi - Hujan yang disertai angin kencang. (Istimewa)

Palangka Raya (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat mewaspadai perubahan cuaca yang terjadi secara drastis dan tiba-tiba.

"Kami berharap masyarakat mewaspadai munculnya hujan disertai petir maupun angin kencang. Cuaca ekstrem biasanya datang saat pancaroba dan puncak musim hujan," kata Kepala BPBD dan Damkar Kota, Anwar Sanusi U Gayo di Palangka Raya, Minggu.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Kriminologi dan Geofisika (BMKG), musim hujan di wilayah "Kota Cantik" akan berlangsung hingga akhir tahun dan diperkirakan mencapai puncaknya pada Desember nanti.

Masyarakat diminta aktif dalam mengenali tanda alam maupun tanda bahaya yang dikeluarkan pemerintah. Selain itu, juga dituntut memahami dan melaksanakan upaya antisipasi penanggulangan cuaca buruk. Misalnya, menghindari tanah lapang saat terjadi hujan dan petir serta menjauhi pepohonan ketika angin kencang.

"Warga harus selalu waspada dengan perubahan cuaca ekstrem. Perubahan itu dapat terjadi sewaktu-waktu, baik siang, pagi bahkan malam hari. Untuk itu kita harus meningkatkan kewaspadaan," katanya.

Dia mengajak masyarakat mewaspadai adanya bencana tersebut mulai dari sekarang. Ia juga berharap masyarakat secara mandiri memotong ranting yang lebat dan lapuk utamanya di dekat hunian.

Pemerintah kota pun pun juga telah melakukan persiapan antisipasi potensi berbagai bencana yang datang selama musim hujan.

Selain sumber daya manusia atau personil, pihak BPBD dan Damkar pun telah menyiapkan berbagai peralatan seperti, tenda darurat, mobil pemadam, perahu karet serta sejumlah keperluan logistik.

"Yang tak kalah penting, warga juga harus memperhatikan kebersihan di lingkungan di sekitar misalnya dengan memastikan selokan dan parit bersih dari sampah sehingga saat hujan aliran air mengalir lancar. Risiko bencana banjir pun bisa diminimalkan," katanya.