Pangkalan Bun (Antara Kalteng) - Tim reses daerah pemilihan III DPRD Kalimantan Tengah yang dipimpin Prihati Titik Mulyani didampingi Nataliasi dan Jimin mengunjungi serta melihat kondisi Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1 Pangkalan Lada Kabupaten Kotawaringin Barat.
Harapan dan aspirasi disampaikan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 serta pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kobar akan disampaikan serta diperjuangkan agar menjadi perhatian Pemerintah Provinsi, kata Prihati Titik Mulyani selaku koordinator tim reses Dapil III DPRD Kalteng, Pangkalan Bun, Kamis.
"APBD Kalteng sebesar kurang lebih Rp4 triliun masih sangat minim untuk mendukung kegiatan/program 500 SMK yang ada di Kalteng. Kami hanya menyarankan agar dana yang ada di Komite dikelola sendiri atau langsung, tidak diserahkan ke pihak sekolah," ucapnya.
Nataliasi, Anggota Reses lainnya menambahkan dampak dari Undang-undang nomor 23 tahun 2014 terkait peralihan kewenangan SMA/SMK dari kabupaten/Kota ke provinsi perlu dibicarakan dengan tim Anggaran Pemprov Kalteng, sehingga keluhan mengenai gaji guru honor dan penyebaran tenaga pengajar serta peningkatan sarana dan prasarana dapat diperhatikan.
Anggota Komisi A DPRD Kalteng ini juga mendukung dan akan berupaya semaksimalnya memperjuangkan agar ada Peraturan Daerah (Perda) atau minimal setidaknya Peraturan Gubernur (Pergub) agar pihak sekolah punya dasar meminta partisipasi orang tua siswa melalui Komite sekolah untuk mendukung kegiatan sekolah maupun membayar gaji guru honor di sekolah setempat.
"Usulan Perda ataupun PerGub itu jika memang dipandang perlu dan tidak merugikan semua pihak, ya kita perjuangkan. Tapi tentu nantinya kita perhatikan juga dampak baik maupun buruknya. Intinya, kita akan berupaya agar pendidikan di Kalteng semakin maju," kata Nataliasi.
Anggota Reses Dapil III DPRD Kalteng Jimin, yang juga ikut mengunjungi SMK Negeri 1 Pangkalan Lada mengaku akan memperjuangkan agar perbaikan infrastruktur peningkatan jalan di lingkungan sekolah tersebut karena merupakan akses vital masyarakat antar desa dan juga para pelajar.
"Apabila memungkinkan dana perbaikannya dari Pemprov Kalteng, ya kita akan perjuangkan. Tapi jika itu kewenangan provinsi, akan kita sampaikan ke pihak Kabupaten Kobar. Pada dasarnya reses itu kan melihat kondisi perkembangan pembangunan dan menyerap aspirasi masyarakat untuk disampaikan ke Pemerintah Provinsi," kata Jimin yang juga Anggota Komisi D DPRD Kalteng ini.
Tim reses Dapil III DPRD Kalteng selama enam hari akan mengunjungi dan menyerap aspirasi masyarakat di sejumlah wilayah di Kabupaten Kobar, Sukamara dan Lamandau.
Berita Terkait
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
Mencalon di Pilkada Kalteng 2024, Sigit K Yunianto mendaftar di ranting PDIP
Rabu, 1 Mei 2024 22:00 Wib
Sigit mendaftar Pilkada Kalteng lewat enam pengurus Ranting PDI-P Katingan
Rabu, 1 Mei 2024 21:44 Wib
BKSDA Kalteng evakuasi buaya muara yang memangsa warga Kobar
Rabu, 1 Mei 2024 21:30 Wib
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Rabu, 1 Mei 2024 19:56 Wib
Kesbangpol Bartim catat ada 43 ormas terdaftar
Rabu, 1 Mei 2024 19:50 Wib
Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan
Rabu, 1 Mei 2024 19:39 Wib