Mantap! Murung Raya Pertahankan Juara Perahu Hias Kalteng

Sampit (Antara Kalteng) - Kabupaten Murung Raya berhasil mempertahankan gelar juara pertama pada lomba perahu hias Festival Budaya Isen Mulang Kalimantan Tengah yang digelar di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Kami sangat mengapresiasi karena penampilan seluruh peserta sangat bagus. Namun tentu juri memiliki penilaian mana peserta yang terbaik sesuai kategori yang telah ditetapkan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Guntur Talajan di Sampit, Senin.

Lomba perahu hias dilaksanakan di Sungai Mentaya dengan titik sentral di Dermaga Habaring Hurung. Salah satu dari 20 cabang lomba pada Festival Budaya Isen Mulang itu diikuti perwakilan kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah.

Berbagai hiasan ditampilkan masing-masing perahu peserta. Namun ornamen yang paling banyak ditampilkan adalah motif naga dan ikan jelawat dengan beragam corak dan ukuran. Naga sering identikkan dengan mitos yang berkembang di masyarakat, sedangkan ikan jelawat adalah ikon daerah Kotawaringin Timur yang tahun ini menjadi tuan rumah Festival Budaya Isen Mulang, Kalteng Quality Expo dan peringatan Hari Jadi ke-60 Provinsi Kalimantan Tengah.

Peserta juga menampilkan penari tradisional yang menari gemulai, lengkap dengan pakaian adat suku Dayak Kalimantan Tengah. Ribuan penonton memadati bataran sungai, khususnya di Dermaga Habaring Hurung dan ikon kota Patung Jelawat.

Untuk kategori pemerintah kabupaten dan kota, Kabupaten Murung Raya kembali menjadi juara I dengan nilai 436, disusul Kota Palangka Raya sebagai juara II dengan nilai 427, Kabupaten Kotawaringin Timur juara III dengan nilai 393 dan Katingan juara Harapan I dengan nilai 384.

Untuk kategori umum, juara I diperoleh Bank Kalteng dengan nilai 401, juara II Inspektorat Provinsi Kalteng dengan nilai 391, juara III Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalteng dengan nilai 378 dan juara harapan I Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng dengan nilai 371.

Murung Raya tampil mendominasi dengan ukuran kapal sangat besar dan mengusung ornamen naga. Hiasan perahu juga memasukkan nuansa Islami seperti payung hias. Belasan penari juga ditampilkan membawa tarian tradisional Dayak, diiringi musik daerah.

"Bagi yang belum menjadi juara, kami berharap mereka tetap bersemangat. Terus tingkatkan kreativitas karena event ini kita gelar setiap tahun, namun ini merupakan pertama kalinya digelar di luar Kota Palangka Raya," kata Guntur didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur Fajrurahman.

Guntur mengaku bangga karena lomba perahu hias berlangsung sukses dan sangat meriah. Kegiatan tahunan ini menjadi event tetap pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah.