Sip! Pemkab Barut Siap Bantu Balita Penderita Hidrosefalus

id Dinas Kesehatan Barito Utara, Robansyah, Balita Penderita Hidrosefalus

Sip! Pemkab Barut Siap Bantu Balita Penderita Hidrosefalus

Aufa Azkiya (5), anak perempuan pasangan dari suami istri Marhat dan Mahrita terbaring lemah yang divonis dokter terkena penyakit hidrosefalus di rumahnya, di Muara Teweh. (Istimewa)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah siap membantu keluarga anak penderita hidrosefalus bernama Aufa Azkiya (5) warga Jalan Sengaji Hulu, Muara Teweh.

"Kami pada prinsipnya siap membantu keluarga anak yang menderita hidrosefalus, dengan membawa Aufa Azkiya ke Sakit Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk melakukan kontrol. Terlebih Aufa Azkiya sudah masuk dalam kepesertaan BPJS kesehatan, yang iurannya dibayar oleh pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan setempat," kata Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara (Barut) Robansyah melalui Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, Ismansyah,di Muara Teweh, Kamis

Menurut Robansyah, pihaknya akan mengupayakan mobil ambulans untuk membawa Aufa Azkiya ke rumah sakit Ulin Banjarmasin.

Pihaknya juga berharap agar orang tua anak penderita hidrosefalus dapat berkomunikasi dengan Dinkes, untuk merujuk Aufa Azkiya ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin.

Sementara terkait masalah biaya selama keluarga orang tua Aufa Azkiya di Banjarmasin, sebab keluarga ini termasuk warga tidak mampu.

"Kami sarankan, agar dapat menghubungi Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Barito Utara untuk bantuan seperti ini, biasanya pos anggarannya ada di bagian Kesra Setda setempat," ujar Imansyah.

Anak dari pasangan suami istri Marhat dan Mahrita ini terkena penyakit Hidrosefalus sejak umur 7 bulan. Penyakit itu membuat anak tersebut membutuhkan perhatian lebih ekstra dibanding anak normal lainnya, dimana bagian kepala anak tersebut membesar, sementara tubuhnya tampak terliat kurus, karena Aufa Azkiya hanya dapat mengkonsumsi Cerelac dan susu.

"Waktu lahir anak saya kondisinya normal, tapi sejak umurnya 7 bulan terkena penyakit ini sampai sekarang usianya 5 tahun," ujar Mahrita saat dibincangi di kediamannya.