270 rumah warga miskin Barito Utara segera diperbaiki

id bedah rumah, rumah warga miskin,yaser arapat

270 rumah warga miskin Barito Utara segera diperbaiki

Program perbaikan rumah atau bedah rumah bagi warga miskin di Barito Utara. (Istimewa)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Sebanyak 270 unit rumah milik warga yang berpenghasilan rendah atau miskin diempat dari sembilan kecamatan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, segera diperbaiki.

"Bedah rumah ini menggunakan dana APBN berupa bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerah ini," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Barito Utara (Barut), Yaser Arapat di Muara Teweh, Senin.

Menurut Yaser, bantuan stimulan perbaikan rumah warga miskin ini, bahan bangunannya maksimal senilai Rp15 juta per unit, dikerjakan secara swadaya atau gotong royong oleh kelompok masyarakat penerima bantuan.

Rumah warga yang akan mendapat bantuan itu tersebar di wilayah Kelurahan Melayu, Kelurahan Lanjas, Desa Lemo I dan Lemo II masing-masing di Kecamatan Teweh Tengah, kemudian Kelurahan Jambu, Jingah dan Desa Malawaken Kecamatan Teweh Baru.

"Kemudian, di Desa Bintang Ninggi I Kecamatan Teweh Selatan dan Desa Sangkorang Kecamatan Gunung Timang, kita harapkan perkerjaan direalisasikan bulan ini," kata Yaser didampingi Kabid Perumahan Rakyat, Hasan Basri.

 Yaser menjelaskan, saat ini sedangkan dilakukan kelengkapan berkas, diantaranya pembuatan rekening di BNI untuk masing-masing calon penerima bantuan (CPB) yang dibantu konsultan fasilitator dari Pemprov Kalteng.

Para CPB nanti membentuk kelompok kerja guna melakukan kerja sama dengan pihak ketiga atau penyedia bahan atau material bangunan.

"Bahan bangunan yang disediakan pihak ketiga akan dibayar bila ada kemajuan pekerjaan mencapai 50 persen yang diambil dari tabungan CPB melalui pokja, jadi warga yang menerima bantuan hanya menerima berbentuk bahan bangunan bukan uang," jelas dia.

Dia mengatakan,  kebutuhan akan kelayakan tempat tinggal atau rumah layak huni (RLH) yang dihadapi pada saat ini, khususnya bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah cukup besar.

"Kami berupaya semua rumah tak layak huni dapat diperbaiki dengan menggunakan dana pemerintah daerah maupun pusat," ujar Yaser.

Pemkab Barito Utara. pada tahun 2018 ini juga melalukan bedah rumah melalui dana APBD kabupaten setempat untuk warga tergolong kurang mampu sebanyak 50 unit.