Petani didorong kembangkan tanaman selain padi

id dprd seruyan,petani kuala pembuang,kembangkan tanaman selain padi

Petani didorong kembangkan tanaman selain padi

Wakil Ketua DPRD Seruyan M Erwin Toha. (Istimewa)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, mendorong petani setempat mengembangkan penanaman selain padi untuk mewujudkan keanekaragaman pangan di daerah tersebut.

"Kita berharap petani padi juga menanami tanaman lain di sela-sela tanaman padi, bantaran atau pembatas sawah yang mereka miliki" kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Seruyan M. Erwin Toha di Kuala Pembuang, Senin.

Ia menjelaskan upaya mengembangkan tanam yang beraneka ragam dengan pola tumpang sari, dari segi ekonomis menguntungkan petani, karena selama ini sebagian besar komoditi pertanian masih mengandalkan pasokan dari luar daerah.

"Dengan mengembangkan tanaman selain padi, maka kesejahteraan petani juga akan semakin meningkat," katanya.

Politikus Partai Nasdem itu mengemukakan mayoritas petani di Seruyan hanya fokus mengembangkan tanaman padi.

Hingga saat ini, kata dia, masih sedikit mereka yang sudah menerapkan pola tanam tumpang sari. Pola tanam itu bisa membuat lahan pertanian berfungsi secara optimal.

Oleh karena terbiasa menanam padi, katanya, banyak petani yang tidak memanfaatkan lahannya untuk menanam tanaman lain, khususnya pada musim kemarau.

"Harusnya petani lebih kreatif dan inovatif, seperti mencari alternatif tanaman ekonomis yang dapat ditanam saat kemarau. Jadi lahan itu tetap dapat menghasilkan tanpa bergantung pada cuaca," katanya.

Meski demikian, ia juga mengingatkan petani memilih tanaman selain padi, yang cocok dikembangkan di lahannya, sesuai kondisi tanah dan musim, serta bernilai ekonomis tinggi.

Ia mencontohkan pada musim kemarau, petani harus bisa memilih jenis tanaman yang cocok untuk lahannya dan berekonomi tinggi.

"Kita juga meminta kepada instansi terkait untuk melakukan penelitian terhadap tanaman selain padi yang memiliki nilai ekonomis dapat dikembangkan oleh petani, menyesuaikan dengan kondisi lahan, serta cuaca yang ada di Seruyan," katanya.